Sabtu 06 Jan 2024 22:40 WIB

Korban Tewas Serangan Bom Iran Bertambah Jadi 91

Dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit karena luka yang mereka alami.

Red: Friska Yolandha
Iran, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi seorang pria yang terluka pada hari Rabu usai ledakan bom di Iran.
Foto: AP Photo/Iranian Presidency Office
Iran, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi seorang pria yang terluka pada hari Rabu usai ledakan bom di Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jumlah korban tewas akibat dua bom bunuh diri yang terjadi di Kota Kerman, Iran pada Rabu (4/1/2024) pekan ini bertambah menjadi 91 orang. Dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit karena luka yang mereka alami.

Kepala Organisasi Darurat Medis di Kerman, Seyyed Mohammad Saberi, mengatakan seorang anak berusia delapan tahun dan seorang pria lansia berusia 60 tahun meninggal di rumah sakit pada Jumat (5/1/2024).

Baca Juga

Pihak berwenang sebelumnya menyebutkan 103 orang tewas dalam serangan tersebut, tapi setelah dilakukan penyelidikan oleh para ahli forensik, jumlah korban tewas direvisi menjadi 84 orang. Serangan di Kerman adalah yang paling mematikan sejak Revolusi Islam Iran 1979.

Sebanyak 284 orang lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di dekat makam mantan panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Jenderal Qassem Soleimani itu, ketika ribuan orang tengah berkumpul untuk berziarah memperingati empat tahun wafatnya Soleimani.