REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Salah seorang pendiri Yayasan Husnul Khotimah Kuningan (YHK), yang juga Anggota Dewan Pembina YHK, KH Achidin Noor, meninggal dunia, Sabtu (6/1/2024).
Almarhum KH Achidin Noor menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RS Permata pada pukul 07.45 WIB. Tokoh ulama dan pendidik itu sebelumnya mengalami penurunan kondisi kesehatan setelah pulang umroh tiga hari yang lalu.
Menurut Kadiv Humas dan Dakwah YHK, Sanwani, jenazah disholatkan di Masjid Husnul Khotimah 1. Dengan dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH Dodo Syahid, sholat diikuti para tokoh alim ulama dan civitas Husnul Khotimah.
Sesuai dengan wasiat almarhum, pemakaman dilakukan di lingkungan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, yang selama ini menjadi saksi perjalanan panjangnya dalam menyebarkan ilmu dan dakwah.
Pendiri yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren Husnul Khotimah itu meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak orang. Almarhum dikenal sebagai sosok ulama yang peduli terhadap pendidikan dan nilai-nilai keislaman.
‘’Kita ditinggalkan oleh salah seorang tokoh terbaik di Kabupaten Kuningan, KH Achidin Noor. Saya beserta seluruh jajaran pengurus merasakan kehilangan beliau,’’ ujar Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah.
Dodo mengaku telah lama mengenal sosok almarhum, yang juga termasuk salah seorang dewan pertimbangan MUI
Baca juga: Punya Utang Menumpuk? Baca Doa Ini, Insya Allah Ikhtiar Cepat Lunas
Kabupaten Kuningan. Dia pun mengetahui persis bagaimana keilmuan, keulamaan dan keahlian almarhum.
‘’Kita doakan mudah-mudahan beliau diterima iman Islamnya, diterima amal amal salehnya. Dan saya yakin beliau dengan amal-amal dan perjuangannya, Li'ila Kalimatillah, beliau husnul khotimah, dan diterima oleh Allah SWT,’’ tutur Dodo.
Hal senada diungkapkan salah seorang tokoh ulama Kabupaten Kuningan, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul Huda, KH Dodo Murtado. Dia pun mengaku mengenal sosok almarhum sejak sama-sama kuliah di Universitas Imam Muhammad bin Saud, Arab Saudi.
‘’Saya tahu beliau seorang hamba Allah yang alim, yang saleh, seorang ulama yang hidupnya didedikasikan untuk pendidikan dan kemaslahatan umat. Semoga almarhum dikumpulkan Allah bersama para pejuang, ulama dan shalihin,’’ tutur Dodo Murtado.