Ahad 07 Jan 2024 14:33 WIB

Pomdam Brawijaya Periksa Tiga Oknum Prajurit Terkait Kasus Penggelapan Ranmor

Oknum prajurit TNI AD yang duduga terlibat tersebut bukan anggota organik Kodam.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Penipuan (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Penipuan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kapendam V/ Brawijaya, Kolonel Infanteri Rendra Dwi Ardhani memastikan, Polisi Militer Kodam (Pomdam) V/ Brawijaya masih melakukan proses penyidikan dan pendalaman terhadap oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat penggelapan kendaraan bermotor di Sidoarjo. Ia mengungkapkan, sejauh ini ada tiga prajurit dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) yang diperiksa terkait dugaan keterlibatan dalam kasus tersebut.

"Ada tiga oknum prajurit dari Puziad yang saat ini diperiksa di Pomdam V/Brw yaitu Kopda AS, Praka J, dan Mayor BPR," kata Rendra kepada Republika, Ahad (7/1/2024).

Baca Juga

Rendra menegaskan, ketiga oknum prajurit TNI AD yang duduga terlibat tersebut bukan anggota organik Kodam V/ Brawijaya. Namun, kata dia, karena lokasi kejadian berada di wilayah Kodam V/Brawijaya, sehingga penanganan kasus dugaan penggelapan kendaraan bermotor tersebut ditangani oleh Pomdam V/ Brawijaya.

"Adapun untuk penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut," ujarnya.