REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko, mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran akan fokus membangun pertahanan siber demi menjaga keamanan data dan informasi penting pemerintah.
"Ini langkah penting dan antisipatif untuk merespons serangan dan kejahatan siber serta menjaga stabilitas nasional," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima, di Jakarta, Ahad.
Menurut dia, hal tersebut harus dilakukan lantaran Indonesia dianggap rentan mengalami serangan siber dari negara asing.
Hal tersebut dikarenakan sistem teknologi pertahanan siber di Indonesia yang masih belum mandiri dan kuat.
"Selama ini kita masih sangat bergantung kepada luar negeri untuk itu hilirisasi perlu dilakukan. Dalam konsep Prabowo Gibran disebut sebagai DDNA (Device, Data, Network, dan Aplikasi) itu semua harus mulai kita hilirasi, harus dimulai untuk mandiri," kata dia.
Perbaikan itu bisa dilakukan dengan menyisipkan pendidikan tentang pertahanan siber di beberapa lembaga pendidikan seperti universitas dan sekolah. Dengan demikian, para generasi muda berpotensi membuat sistem pertahanan siber yang lebih mandiri dan kuat.
Prabowo sendiri selaku Menteri Pertahanan sudah menanamkan pendidikan tersebut di Universitas Pertahanan (Unhan). Nantinya Prabowo-Gibran akan memperbanyak pendidikan tentang keamanan siber di seluruh universitas.
“Ini bukti bahwa Pak Prabowo sebagai Menhan sangat peduli pertahanan dan keamanan Siber. Langkah yang lebih besar akan diambil tentu akan diambil jika kelak Pak Prabowo menjadi presiden Republik Indonesia.” kata dia.
Komisi Pemilihan Umum pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu presiden dan wakil presiden 2024.
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.