Ahad 07 Jan 2024 15:56 WIB

Sering Dengar Ucapan Rezeki Turun dari Langit? Ternyata Pernah Disebutkan Alquran

Alquran abadikan doa Nabi Isa turunkan hidangan dari langit

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Alquran abadikan doa Nabi Isa turunkan hidangan dari langit
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi Alquran. Alquran abadikan doa Nabi Isa turunkan hidangan dari langit

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Istilah rezeki turun dari Langit kerap terdengar di kalangan umat Islam. Nyatanya hal itu bukan omong kosong belaka, sebab Alquran memberikan informasi mengenai istilah tersebut.

Istilah tersebut sebetulnya ada di dalam Alquran. Tepatnya pada Surat Al Maidah. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 114:

Baca Juga

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

"Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā'idatam minas-samā'i takūnu lanā ‘īdal li'awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a)."

Yang artinya, "Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, ayat ini menerangkan bahwa Nabi Isa setelah mengetahui maksud baik dari kaum Hawariyyin dalam permohonan mereka yaitu bahwa mereka tidak meragukan kekuasaan Allah SWT, melainkan karena mereka ingin lebih yakin dan memperoleh keimanan yang lebih kuat serta ketenteraman hati, maka Nabi Isa mengabulkan permohonan mereka untuk bedoa kepada Allah SWT agar menurunkan hidangan untuk mereka.

Nabi Isa alaihissalam memulai doanya itu dengan ucapan “Allahuma Robbana”. Sedangkan kata-kata tersebut mengandung pengertian sifat-sifat keagungan-Nya, yaitu ketuhanan, kekuasaan, hikmah dan kebijaksanaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya sebagai Penguasa, Pendidik, Pemelihara dan Pemberi nikmat.

Kemudian Nabi Isa melanjutkan doanya dengan permohonan agar Allah SWT menurunkan untuk mereka hidangan dari Langit. Apa maksudnya? Nabi Isa mengharapkan agar hari ketika hidangan itu turun akan menjadi hari raya bagi mereka dan generasi mereka selanjutnya.

Baca juga: Punya Utang Menumpuk? Baca Doa Ini, Insya Allah Ikhtiar Cepat Lunas

Hal ini juga akan menjadi tanda atau bukti bagi kekuasaan Allah SWT. Nabi Isa mengakhiri doanya dengan ucapan, “Berilah kami rezeki, karena Engkau adalah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

Hal yang perlu...

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement