REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan makan siang bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kawasan Bogor, Ahad (7/1/2024). Usai makan siang bersama, Jokowi menyebut pertemuan makan siang bersama tersebut merupakan undangan dari Zulkifli Hasan. "Diundang Pak Zul makan siang," kata Jokowi sambil tertawa kecil.
Sementara itu, Zulkifli Hasan menyampaikan, undangan makan siang bersama Jokowi itu digelar karena biasanya Jokowi lupa menyantap makan siangnya saat sedang bekerja. "Makan enak, kalau kerja bapak lupa makan siang. Saya beberapa kali ikut. Mulai pagi sampai malam. Makannya pagi dan malam. Pagi aja kadang lupa. Makanya ini kita ajak makan siang. Sekali-sekali," ujar Zulhas.
Zulhas mengaku mengajak makan siang bersama Jokowi menjelang penyelenggaraan debat ketiga pada malam nanti. "Sekali-sekali pas nanti malam ada debat. Beliau ada waktu, 'Pak sekali-sekali santai pak, boleh engga makan siang bareng?' Gitu. Ya ini makan siang jadinya," lanjutnya.
Sebagai partai koalisi pemerintahan, Zulhas mengaku memberikan laporan kepada Jokowi mengenai sambutan dari masyarakat terhadap pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024. Menurutnya, Prabowo dan Gibran mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat.
"Ya saya kan koalisi, lapor. Lapor ya kan. Saya ke Indonesia Timur, ke Sumatra, ke Jateng, ke Jatim, itu ya. Saya bilang, pak, kami dapat sambutan begitu hangat, mas Gibran, pak Prabowo, pak Prabowo-Gibran disambut hangat sekali," ujar Zulhas.
Karena itu, ia menekankan perlunya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program-program dan visi misi ke depannya. Selain itu, Zulhas juga menilai perlunya melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi.
"Pak Jokowi ini kan sangat pembaharu ya. Membangun IKN, membangun tol Jawa tembus, tol Sumatera tembus. Kalau saudara pergi ke Labuan Bajo waduh bintang lima banyak di sana. Jadi maju sekali. Ini kita ingin lanjutkan," ujarnya.
Selain melanjutkan program pembangunan, Zulhas juga menilai perlunya melanjutkan program bantuan sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Seperti bantuan PKH, bansos El Nino, dll.
"Termasuk urusan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Apa? PKH, bansos, bantuan langsung El Nino, itu akan dilanjutkan, akan ditambahkan, dana abadi pondok. Ini kita sampaikan insyaallah sekali putaran bisa selesai," kata dia.
Lebih lanjut, menjelang digelarnya debat ketiga, Zulhas mengaku turut membahas persiapan debat secara umum. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut pembicaraannya dengan Jokowi.
"Ya tadi secara umum saja, secara umum. Tentu ada hal-hal yang dibicarakan tidak bisa saya sampaikan," kata dia.
Seperti diketahui, pertemuan Jokowi dengan Zulhas ini diselenggarakan di salah satu rumah makan di kawasan Bogor, Jawa Barat. Pertemuan dengan Zulhas digelar setelah sebelumnya Jokowi juga bertemu Ketua Umum parpol koalisi pemerintahan lainnya, seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.