Ahad 07 Jan 2024 20:15 WIB

Prabowo: Kekuatan Nasional Hanya Bisa Dijaga Lewat Kekuatan Militer

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo berpegang kepada doktrin strategi nasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan visi misi saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.
Foto: Republiika/Putra M Akbar
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan visi misi saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto, mengatakan fungsi dari negara yang pertama adalah melindungi yang artinya pertahanan. Apalagi di saat yang sama Indonesia sangat besar dan kaya sehingga ratusan tahun negara-negara datang untuk mengintervensi dan mencuri kekayaan kita. 

"Sampai kita merdeka, kita pun harus berhadapan dengan kekayaan alam kita diambil dengan murah. Untuk kita menjadi negara makmur, untuk kita menjadi negara sejahtera, untuk rakyat kita hidup layak, punya pekerjaan layak, kita harus menjaga kekayaan kita," ucap Prabowo dalam Debat Ketiga Capres-Cawapres 2024, Ahad (7/1/2024). Prabowo mengatakan setelah menjaga maka setelahnya harus mengelola kekayaan.

Ia menyebutkan, politik luar negeri secara tradisi sejak awal merdeka adalah bebas aktif.  Dimana non blok, tidak memihak, dan tidak ikut pakta. "Ini akan saya teruskan, dengan hubungan baik dengan semua kekuatan. Kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita,"tutur dia.

Ia juga menambahkan sebagai Menteri Pertahanan, berpegang kepada doktrin strategi nasional dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Apalagi dengan pertahanan yang kuat akan dihormati dan menjaga kepentingan nasional.

Kekuatan militer, tutur dia, haruslah kuat. Alasannya jelas, kekuatan nasional hanya bisa dijaga lewat kekuatan militer. Ia pun mencontohkan tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza.

"Di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak kita harus kuat. Kita harus kuat. Terima kasih," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement