REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan dalam dunia pertahanan di negara manapun hampir 50 persen alutsista yang dimiliki adalah bekas. Hanya saja usianya masih muda dan bagus.
"Dalam pertahanan hampir 50 persen alat-alat dimanapun bekas tapi usianya masih muda," kata Prabowo dalam debat ketiga calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad malam.
Prabowo merespons pernyataan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menyinggung soal penggunaan utang luar negeri Indonesia untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas.
Menurut Prabowo, pernyataan Anies itu tidak pantas diucapkan karena pembelian alutsista bekas yang ada di Indonesia masih berusia muda. "Jadi, barang-barang bekas itu, menurut saya, menyesatkan rakyat, itu Pak, tidak pantas seorang profesor ngomong begitu, ya, Pak," ujarnya.
Prabowo pun bersedia mengajak Anies untuk berdiskusi perihal sistem pertahanan di Indonesia dan dia akan membawa data-data yang lengkap.
"Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia mengundang, Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka, saya akan bawa data, saya akan bawa data yang sebenar-benarnya," ujar dia.
Sebelumnya, Anies berbicara tentang utang luar negeri yang menurutnya harus dipakai untuk aktivitas produktif. Anies pun menyinggung ada utang luar negeri yang tidak dipakai untuk hal yang produktif salah satunya untuk membeli alutsista bekas.
"Utang-utang yang kita gunakan aktivitas produktif, jangan untuk kegiatan yang nonproduktif, misalnya, dengan membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan itu bukan sesuatu yang tepat," tutur dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.