REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Forum Badan Eksekutif Mahasiswa se-Daerah Istimewa Yogyakarta (BEM se-DIY) memberikan dukungan kepada tokoh muda Sulawesi Selatan, Andi Fahrul Amsal, menjadi calon Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) menggantikan Edward Omar Sharif Hiariej yang mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Koordinator Forum (BEM se-DIY), Gunawan Hermain, menilai Wamenkumham mendatang harus dijabat oleh tokoh muda yang memiliki gagasan.
"Dari diskusi ini, kita menghadirkan suatu solusi sehingga kita dari BEM se-DIY sangat sepakat untuk mendukung Bang Andi dalam hajatan mengisi kekosongan calon Wakil Menteri Hukum dan HAM," kata Gunawan di Timoho, Yogyakarta, Ahad (7/1/2024).
Gunawan mengatakan bahwa Andi telah menyampaikan sejumlah gagasannya terkait beberapa persoalan di bidang hukum, seperti misalnya kelebihan kapasitas di lapas, hingga pemberdayaan warga binaan, Ia berharap Presiden Jokowi mendengar aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Kami meminta kepada Bapak Jokowi untuk membuka ruang seluas-luasnya kepada kaum milenial yang punya potensial dan mengabdikan dirinya, apalagi kaum milenial yang kita usul ini adalah kaum milenial yang punya rekam jejak yang cukup jelas," ucapnya.
Ia pun berharap Andi dapat menerapkan ide dan gagasannya apabila ditunjuk oleh Presiden sebagai calon Wamenkumham. Terutama pengalaman-dalam pemberbdayaan warga binaan di lapas.
Dalam kesempatan tersebut Forum BEM se-DIY juga mendoakan agar Presiden Jokowi diberi kesehatan.
Menanggapi dukungan tersebut, Andi mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan mahasiswa kepada dirinya. Namun demikian ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait siapa yang akan ditunjuk sebagai calon Wamenkumham selanjutnya.
"Bapak Presiden RI tentunya mempunyai hak prerogatif, penilaian sendiri siapa yang bisa ikut bersama dengan kabinet beliau, namun tentunya ini harapan besar temen-temen milenial, temen-temen forum BEM se-DIY bagaimana kemudian mereka melihat succes story kita dalam membangun industri di dalam lapas, tentunya semangat itu juga hadir karena pemikiran idealnya temen-temen BEM ini, ketika kita hadir di dalam mampu lebih cepat melakukan hal-hal yang sifatnya pembangunan industri dalam lapas," ungkapnya.
Dirinya melihat dukungan tersebut murni disuarakan oleh akar rumput. BEM mengambil inisiatif untuk menggelar sharing session dan mendengar gagasan dirinya secara langsung.
"Temen-temen ingin lebih diskusi langsung tidak hanya mendengar dan melihat dari berita-berita hari ini, tetapi temen-temen BEM ingin mendengarkan langsung dari saya sehingga temen-temen BEM ini mempunyai inisiatif niat bagaimana ketika kita terlibat langsung dan tentunya kita berada di dalam," tuturnya.
Untuk diketahui Andi Fahrul Amsal merupakan CEO Amura Pratama. Andi membangun industri garmen di dalam lapas untuk memenuhi kehidupan warga binaan di lapas. Andi dinilai telah berhasil memberdayakan warga binaan di sejumlah lapas di daerah seperti di Makassar, Semarang, Solo, Bali, Madiun, dan Jawa Barat. Selain itu, Andi juga pernah menjabat sebagai sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (2010-2012).