Selasa 09 Jan 2024 00:05 WIB

10 Kunci Rezeki Berlimpah yang Disebut dalam Alquran dan Hadits

Sempit dan berlimpahnya rezeki sejatinya adalah persoalan yang relatif.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Persawahan warga dengan memanfaatkan tanah Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Persawahan warga dengan memanfaatkan tanah Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Yusuf Al-Qaradhawi menyampaikan penjelasan tentang sejumlah kunci agar diberikan rezeki yang berlimpah. Namun, dia mengingatkan, sempit dan berlimpahnya rezeki sejatinya adalah persoalan yang relatif.

"Betapa banyak orang yang mengira mereka dalam kesulitan, tetapi keberkahan membuat kesempitan itu menjadi luas. Maka merasa cukuplah atas rezeki yang diberikan Allah karena merasa cukup akan memperkaya mereka," ujarnya, dilansir dari laman resminya.

Baca Juga

BACA JUGA: Ini Daftar Gaji dan Tunjangan TNI, dari Prajurit Hingga Jenderal

Adapun kunci keberlimpahan rezeki, ada beberapa hal yang dijelaskan oleh Yusuf Al Qaradhawi.

Kunci Rezeki Berlimpah

1. Bertakwa kepada Allah SWT

Kunci pertama melimpahnya rezeki adalah ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa kepada Allah berarti melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al A'raf ayat 96)

2. Bertaubat

Sudah menjadi fitrah manusia bahwa mereka lemah. Allah SWT berfirman, "Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah." (QS. An Nisa ayat 28)

"Kita terus-menerus melakukan kelalaian, kemaksiatan, dan pelanggaran, seperti melalaikan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang, dan salah satu bahayanya dosa adalah menjadi salah satu penyebab hilangnya rezeki dan berkah di dalamnya," terang Yusuf Al Qaradhawi.

Karena itu, agar seseorang terhindar dari akibat-akibat tersebut, terpelihara penghidupannya, dan tidak dirugikan oleh kemaksiatan, maka seorang Muslim perlu segera kembali kepada Allah SWT yakni dengan bertaubat sebenar-benarnya taubat.

Berbakti pada orang tua...

sumber : Al Qaradawi
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement