Senin 08 Jan 2024 15:44 WIB

LRT Jabodebek Layani Lebih dari 4 Juta Pengguna pada 2023

LRT Jabodebek melayani sebanyak 1.506.191 pengguna.

Penumpang berada di rangkaian kereta LRT Jabodebek, Selasa (26/12/2023).  Pada Libur Hari Natal antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek cukup tinggi. Banyak para orang tua mengajak anak-anaknya menikmati pemandangan Kota Jakarta dengan LRT sebagai alternatif kegiatan libur natal.
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang berada di rangkaian kereta LRT Jabodebek, Selasa (26/12/2023). Pada Libur Hari Natal antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek cukup tinggi. Banyak para orang tua mengajak anak-anaknya menikmati pemandangan Kota Jakarta dengan LRT sebagai alternatif kegiatan libur natal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LRT Jabodebek tercatat telah melayani 4.554.751 pengguna yang menunjukkan rata-rata pengguna LRT Jabodebek mencapai lebih dari 36 ribu orang setiap hari, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.

Public Relations Manager LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono di Jakarta, Senin (8/1/2024) menerangkan, jumlah pengguna tertinggi terjadi pada September 2023, yang mana LRT Jabodebek melayani 1.506.191 pengguna. Sementara, rekor jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada  28 September 2023 dengan 88.051 pengguna.

Baca Juga

Stasiun yang paling banyak melayani pengguna sepanjang 2023 yakni Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Bekasi Barat dengan total 1.809.692 pengguna yang dilayani.

"KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek selama tahun 2023. KAI akan menjaga kepercayaan tersebut, dengan terus memaksimalkan layanan dan melakukan peningkatan di berbagai aspek pada tahun ini," kata Mahendro.

Mahendro menjelaskan, dari sisi operasional sepanjang  2023, LRT Jabodebek telah mengoperasikan 22.855 perjalanan dengan rata-rata persentase ketepatan waktu mencapai 98,90 persen.

Headway atau waktu tunggu antarkereta pun dibuat semakin singkat di mana pada awal beroperasi waktu tunggu antarkereta selama 10-20 menit. Sedangkan saat ini menjadi kisaran 7,5 - 15 menit.

"Saat ini KAI sedang fokus menjaga konsistensi dan keandalan operasional LRT Jabodebek, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat akan moda transportasi yang aman, tepat waktu, serta dapat diandalkan," tambah Mahendro.

Pada 2024, KAI menargetkan dapat melayani rata-rata 69 ribu pengguna setiap hari. Sementara untuk jumlah perjalanan maupun ketepatan waktu, KAI menargetkan dapat mengoperasikan 240 perjalanan setiap harinya, dengan persentase ketepatan waktu mencapai 99 persen.

Dalam upaya menyediakan layanan kereta yang terjangkau, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal bersama Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menandatangani Kontrak Subsidi Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Tahun 2023 pada 7 Desember 2023 di Stasiun LRT Jabodebek Halim.

Kementerian Perhubungan bersama KAI juga menghadirkan tarif promo untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek seperti tarif flat pada Agustus sampai September 2023, tarif promo minimal Rp 3.000 untuk jarak terdekat dan maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh yang masih berlaku sampai saat ini.

Selain itu, LRT Jabodebek juga menawarkan tarif maksimal Rp 10.000 yang berlaku pada Sabtu, Ahad, libur nasional, serta hari kerja saat off peak hour.

“LRT Jabodebek terus berkomitmen meningkatkan pelayanan sehingga dapat menghadirkan pelayanan terbaik untuk pengguna. Kami juga berharap dengan peningkatan di segala aspek pelayanan, dapat meningkatkan minat masyarakat kembali menggunakan LRT Jabodebek” ucap Mahendro.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement