Senin 08 Jan 2024 15:45 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 3,1 Kembali Guncang Sumedang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1 kembali mengguncang Kabupaten Sumedang, Senin (8/1/2024) sekitar pukul 14.02 WIB. Titik gempa berada di darat pada jarak 6 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 7 kilometer.

"Hari Senin tanggal 8 Januari pukul 14.02 Wib wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Teguh mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumedang. Gempa, dirasakan di wilayah Cimalaka dan Sumedang Utara.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.

Namun, menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Teguh mengatakan hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi 20 aktivitas kegempaan di wilayah Sumedang.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Sebelumnya, ribuan rumah rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,8 pada Ahad (31/1/2023). Selain itu, terdapat belasan orang mengalami luka luka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement