Senin 08 Jan 2024 16:44 WIB

Uji Coba Pamungkas Sebelum Lakoni Piala Asia, Indonesia Vs Irak Besok, Disiarkan di Mana?

Indonesia akan melakoni laga perdana melawan Irak pada 15 Januari.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan beraksi saat berhadapan dengan Libya pada laga uji coba di Turki, Jumat (5/1/2024). Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Libya kali ini dengan skor 1-2.
Foto: dok PSSI
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan beraksi saat berhadapan dengan Libya pada laga uji coba di Turki, Jumat (5/1/2024). Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Libya kali ini dengan skor 1-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia terus mematangkan persiapan menuju Piala Asia 2023. Ajang ini berlangsung pada Januari 2024.

Sejak Desember tahun lalu, pasukan Garuda beraktivitas di Turki. Ada pemusatan latihan di sana. Awak merah putih sudah menggelar dua partai uji coba.

Baca Juga

Dua-duanya menghadapi Libya. Pada laga pertama, Indonesia takluk 0-4. Selanjutnya, Justin Hubner dan rekan-rekan menyerah dengan skor tipis 1-2.

Ada peningkatan performa. Indonesia lebih berani menguasai bola pada pertemuan kedua tersebut. Meskipun resikonya gawang anak asuh STY dua kali kebobolan.

Kini sebelum berlaga di turnamen final, pasukan Garuda memiliki satu partai uji coba tersisa. Asnawi Mangkualam Bahar dkk akan menghadapi Iran di Qatar. Laga ini bersifat tidak resmi. 

Artinya berlangsung tertutup. Tidak disiarkan di TV. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai link streamingnya.

Uji coba tersebut tidak masuk kalender FIFA. Kedua kubu mengetahui dengan jelas hal itu. Baik Indonesia maupun Iran, menjadikan partai ini sebagai panggung untuk melihat kondisi terakhir jelang pertempuran di Piala Asia 2023.

Bagi pasukan Garuda, ini merupakan ujian penting. Lawan yang menunggu mereka berada di level berbeda. Team Melli ada di peringkat ke-21 FIFA.

Peringkat terbaik kedua di kawasan Asia. Iran hanya kalah dari Jepang. Menarik dinantikan bagaimana awak merah putih meladeni ketangguhan sang raksasa.

Indonesia tergabung di Grup D. Pasukan STY bersaing dengan sejumlah tim kelas atas. Ada Jepang, Irak, serta elite Asia Tenggara, Vietnam.

Sementara Iran berada di Grup C. Skuad polesan Amir Ghalenoei akan bertempur melawan United Arab Emirates, Hongkong, serta Palestina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement