Senin 08 Jan 2024 19:42 WIB

Setiap Orang Islam Pasti Masuk Surga, Benarkah?

Di mata Allah SWT tidak beriman kepada-Nya adalah penghalang non-Muslim masuk surga.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak pertanyaan di masyarakat awam apakah setiap Muslim pasti akan masuk surga? Sebab seorang Muslim telah mengimani tentang Allah sebagai Tuhan satu-satunya seluruh alam. Dan percaya kepada Allah merupakan bentuk keimanan seseorang.

Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah K.H M Yusuf Chudlori  membenarkan setiap Muslim akan masuk surga pada akhirnya. Tetapi, tak ada yang bisa menjamin apakah seseorang tersebut dapat langsung masuk surga tanpa melalui hisab.

Baca Juga

"Itu tergantung dari dosa dan berat timbangan amal baik dan buruk setelah hisab," kata Gus Yusuf dalam bukunya Fikih Interaktif, Menjawab Berbagai Persoalan Sosial Umat Islam.

Sebaliknya, tak ada tempat di surga bagi non-Muslim dan dipastikan masuk neraka. Meskipun mereka mempunyai banyak amal kebaikan selama di dunia. Namun, di mata Allah SWT tidak beriman kepada-Nya adalah penghalang non-Muslim masuk surga.

Allah telah mengutus Nabi dan Rasul agar beriman kepada-Nya. Tetapi mereka justru mengabaikannya. Kendati demikian, menurut Gus Yusuf, perbedaan keyakinan tersebut tidak berarti harus menghalang saling tolong menolong antarsesama makhluk Allah.

Pendapat Gus Yusuf tentang setiap Muslim akan masuk surga bukan tanpa rujukan melainkan banyak sabda-sabda Rasulullah yang menerangkannya. Seperti Dari Abu Hurairah Ra, di berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Setiap umatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau." Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang tidak mau?" Beliau menjawab, "Mereka yang menaatiku akan masuk surga dan yang menentangku berarti telah enggan masuk surga." (HR. Bukhari).

Hadits lainnya juga menerangkan tentan masalah tersebut dari Abu Sa'id bahwa, sesungguhnya Nabi Saw bersabda, "Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka maka Allah Swt akan berkata, 'Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan.' Maka Allah, maka mereka pun keluar dari neraka." (HR. al-Bukhari Muslim).

Menurut Gus Yusuf, mereka yang beriman adalah yang mengucapkan dua kalimat syahadat terlepas dia adalah ahli ibadah atau ahli maksiat. Oleh karena itu, penghuni neraka nantinya ada yang tetap ada pula yang tidak tetap.

Penghuni tetap adalah mereka yang meninggal dalam keadaan kafir, menyekutukan Allah atau berpura-pura beriman. Sementara orang yang beriman akan masuk surga meski harus melalui hisab sehingga harus masuk neraka terlebih dahulu jika memang pantas masuk neraka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement