Selasa 09 Jan 2024 05:44 WIB

China: Kontrol Ekspor Semikonduktor Oleh AS Adalah Penindasan

AS telah memperketat kontrol atas ekspor chip ke China dengan alasan keamanan.

Red: Friska Yolandha
Foto yang diambil saat tur pers memperlihatkan karyawan yang bekerja di pabrik Jabil yang memproduksi PCB (papan sirkuit tercetak) dan komponen elektronik lainnya, di Wuxi, China, 21 Februari 2023. AS pada Oktober memberlakukan pembatasan ekspor besar-besaran pada pengiriman alat pembuat chip Amerika ke China.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Foto yang diambil saat tur pers memperlihatkan karyawan yang bekerja di pabrik Jabil yang memproduksi PCB (papan sirkuit tercetak) dan komponen elektronik lainnya, di Wuxi, China, 21 Februari 2023. AS pada Oktober memberlakukan pembatasan ekspor besar-besaran pada pengiriman alat pembuat chip Amerika ke China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China menilai kontrol ekspor produk semikonduktor berupa chip dari Amerika Serikat ke China adalah penindasan ekonomi. AS telah memperketat kontrol atas ekspor chip ke China dan sengaja menargetkan industri semikonduktor China atas nama keamanan nasional. 

"Ini adalah penindasan ekonomi yang nyata," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing pada Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Semikonduktor menjadi sangat dibutuhkan dalam pengembangan industri berbasis teknologi.

Pada Agustus 2022, pemerintah Amerika Serikat memberlakukan kebijakan CHIPS and Science Act yaitu pengucuran 52,7 miliar dolar AS untuk pembangunan pabrik, insentif, biaya riset dan pengembangan teknologi demi menekan biaya produksi chip di dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, dan membangun rantai pasok secara mandiri di AS.