Selasa 09 Jan 2024 08:56 WIB

Hari Pertama Penyortiran di Indramayu, 85 Surat Suara Ditemukan Rusak

Proses sortir dan pelipatan surat suara akan dilanjutkan hari ini

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pekerja melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Gudang Logistik KPU, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, memulai penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.072 orang pekerja yang direkrut dari seluruh kecamatan di Kota Bandung. Penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut berlangsung hingga tanggal 18 Januari 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pekerja melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Gudang Logistik KPU, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, memulai penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.072 orang pekerja yang direkrut dari seluruh kecamatan di Kota Bandung. Penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut berlangsung hingga tanggal 18 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indramayu menemukan ada 85 surat suara yang rusak dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024, yang dilakukan KPU setempat, Senin (8/1/2024). Proses penyortiran dan pelipatan surat suara itu dilakukan di dua gudang logistik KPU Kabupaten Indramayu, yang terletak di Kecamatan Lohbener dan Kecamatan Widasari.

‘’Dari hasil pengawasan yang kami lakukan pada hari pertama proses penyortiran dan pelipatan surat suara, kami menemukan ada 50 surat suara yang rusak di gudang Kecamatan Lohbener dan 35 surat suara yang rusak di gudang Kecamatan Widasari,’’ ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Ahmad Tabroni, didampingi Komisioner, Supriadi dan M Saprudin, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Di gudang logistik KPU Kecamatan Lohbener, kata dia, proses penyortiran dan pelipatan surat suara melibatkan 280 pekerja. Mereka bekerja mulai pukul 08.00 WIB.

Selama proses itu, pekerja sortir dan lipat surat suara tidak diizinkan membawa makanan dan minuman ke dalam gudang. Langkah-langkah ketat pun diambil untuk memastikan proses berjalan dengan benar, termasuk pemisahan dan penandaan surat suara yang rusak atau berlebihan. 

Untuk mencegah kesalahan, surat suara mesti dibuka dan diperiksa teliti, sebelum kemudian dilipat dengan hati-hati dan dihitung dengan cermat setiap ikatnya. "Kami menekankan pentingnya pemeriksaan teliti. Setiap ikat berisi sepuluh lembar surat suara dan harus dipastikan jumlahnya tepat,’’ papar Supriadi.

Meski sempat turun hujan dan terdapat kebocoran, kata dia, tapi logistik tetap terjaga dan tidak terdampak. Proses pelipatan dan penyortiran surat suara berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.

Di gudang losgitik KPU Kecamatan Lohbener, secara keseluruhan diperoleh hasil 275 ribu surat suara telah selesai disortir. Dari jumlah itu, surat suara yang dinyatakan baik ada 274.790 lembar, 50 surat suara rusak, 160 surat suara kurang kirim, dan 229 surat suara lebih.

Sedangkan di gudang logistik KPU Kecamatan Widasari, diperoleh 199.674 surat suara baik, 35 surat suara rusak dan 315 surat suara kurang kirim.  ‘’Pengawasan akan terus kami lakukan dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang akan kembali dilanjutkan hari ini,’’ kata Supriadi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement