Selasa 09 Jan 2024 13:48 WIB

Stafsus Jelaskan Alasan Mengapa Presiden Jokowi Komentari Debat Capres

Capres Anies mengaku kaget Presiden Jokowi ikut mengomentari debat ketiga capres.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana.
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, memberikan tanggapannya soal pernyataan calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan yang mengaku kaget Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengomentari debat ketiga capres.

Menurut Ari, pernyataan Presiden Jokowi soal debat capres dalam rangka untuk memberi masukan. Pasalnya, Jokowi juga ikut menyaksikan debat capres.

Baca Juga

"Ya tentu itu kan presiden memberi masukan ya, karena Presiden juga ikut menonton debat, melihat bahwa yang beliau inginkan dan harapkan kan substansi lebih ditekankan dan menjadi ajang edukasi publik. Jadi seperti itu," ujar Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Ari mengatakan, Jokowi ingin agar debat dijadikan sebagai ajang edukasi publik. Karena itu, sambung dia, RI 1 memberikan masukannya kepada KPU agar debat bisa memberikan edukasi untuk masyarakat.

"Presiden mengomentari apa yang jadi soal, seperti haknya presiden mengomentari proses yang lain. Jadi memberi masukan kepada KPU, supaya debat itu bisa memberikan edukasi ke publik," kata Ari.

Dia juga menegaskan, Jokowi tidak berniat melakukan intervensi pelaksanaan debat capres 2024. "Tidak lah. Itu kan masukan kepada KPU dan saya kira presiden menyampaikan mewakili juga penonton yang ada pada saat itu yang menggarapkan debat itu menjadi banyak hal yang substansi bisa disampaikan," kata Ari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi turut memberikan tanggapannya soal pelaksanaan debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad (7/1/2024) malam WIB. Jokowi pun menyayangkan para capres yang berdebat justru saling menyerang personal masing-masing.

Menurut Jokowi, dalam debat tersebut para capres justru tidak memperlihatkan substansi dari masing-masing visinya. Dia berpendapat, saling serang dalam debat diperlukan selama terkait dengan kebijakan dan visi.

"Ya yang pertama, memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya ga apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi ga apa-apa,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement