REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berencana memperluas layanan bus Trans Jatim pada 2024. Ada dua koridor baru disiapkan, yaitu koridor IV dan V, yang menjangkau wilayah Lamongan dan Bangkalan.
“Perluasan jangkauan ini terus kami lakukan karena kehadiran Trans Jatim sangat diminati dan ditunggu masyarakat. Insyaallah, dengan perluasan ke Lamongan dan Bangkalan, akan menjadi upaya kita dalam memberikan layanan transportasi umum yang aman dan nyaman,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (9/1/2024).
Untuk Koridor IV rencananya melayani rute Terminal Bunder Gresik-Terminal Paciran Lamongan. Khofifah mengatakan, koridor tersebut melewati kawasan industri yang sedang berkembang. Adanya layanan bus Trans Jatim diharapkan dapat memudahkan tenaga kerja mendapatkan sarana angkutan yang memadai.
“Tidak hanya itu, layanan ini akan terintegrasi antarmoda dengan kapal di Pelabuhan Paciran, baik itu kapal angkutan orang ataupun barang,” ujar Khofifah.
Adapun koridor V disiapkan untuk rute Surabaya-Bangkalan. Khofifah mengatakan, layanan koridor tersebut diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat di Madura, khususnya untuk menjangkau pusat ekonomi dan pemerintahan di Surabaya. Untuk kedua koridor baru itu rencananya disiapkan masing-masing 20 bus.
Sejauh ini, sudah ada tiga koridor bus Trans Jatim. Koridor 1 rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik diresmikan pada 19 Agustus 2022. Kemudian koridor 2 rute Mojokerto-Sidoarjo, yang diresmikan 20 Agustus 2023, dan koridor 3 rute Mojokerto-Gresik, yang diresmikan pada 18 Oktober 2023.
“Untuk jumlah bus di koridor 1 sampai 3 total sebanyak 70 armada. Koridor 1 sebanyak 30 armada sedangkan koridor 2 dan 3 masing-masing 20 armada bus,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mendorong Trans Jatim agar dapat meningkatkan layanan transportasi untuk masyarakat. Menurut dia, Dinas Perhubungan (Dishub) juga ada rencana untuk mengintegrasikan Trans Jatim dengan Suroboyo Bus, melalui skema tiket terusan, sehingga harganya diharapkan lebih terjangkau.
“Saya optimistis kolaborasi akan semakin menarik antusiame masyarakat, yang semula menggunakan angkutan pribadi, beralih ke angkutan umum,” ujar Khofifah.