REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pascatabrakan KA Bandung Raya dengan KA Turangga Jumat (5/1/2024) lalu, satu gerbong Kereta Api (KA) lokal Bandung Raya belum dievakuasi . Seperti diketahui, empat orang karyawan PT KAI meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Korban meninggal dunia yaitu masinis KA Bandung Raya Julian Dwi Setiono, asisten masinis Ponisam. Penjaga keamanan Enjang Yudi dan pramugara KA Turangga Ardiansyah.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, unit sarana di Daop 2 Bandung masih menunggu pemeriksaan atau joint inspection. Sekaligus, masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevakuasi bangkai kereta.
"Unit sarana masih menunggu joint inspection, pemeriksaan dulu. Nanti akan akan dilakukan (dievakuasi) tapi kita menunggu izin dari Kementerian Perhubungan," ujar Ayep saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).
Ayep mengatakan, kondisi gerbong yang belum dievakuasi mengalami kerusakan parah. Sehingga pihaknya tidak bisa membawa gerbong naik ke bogie dan ditarik kereta. Namun, ia mendapatkan informasi jika lokasi tersebut menjadi tempat foto bagi masyarakat sekitar. Dengan kondisi itu, pihaknya menerjunkan petugas untuk menjaga lokasi sekitar dan menutup gerbong dengan penutup.
"Kami imbau masyarakat jangan berada di jalur tersebut," kata dia.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator PMK, Kapolda Jawa Barat, Direktur PT KAI hingga Dirjen Kemenhub mendatangi lokasi kejadian tabrakan. Mereka memastikan bahwa investigasi penyebab kecelakaan dilakukan melalui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).