Selasa 09 Jan 2024 15:42 WIB

Prabowo Sindir Anies Habis-habisan Soal Lahan, Dia Pinter Apa...

Prabow tegaskan lahan yang disebut Anies adalah HGU milik negara, bukan miliknya.

Rep: Teguh/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto
Foto: KPU RI
Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto menyindir habis-habisan capres 01 Anies Baswedan dalam kampanye di Jambi, Selasa (9/1/2023). Prabowo menyindir Anies soal debat pilpres di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad (7/1/2024) kemarin. 

Salah satu yang disinggung oleh Prabowo Subianto terkait dengan lahan 340 ribu hektare. Lahan itu disebut Anies punya Menhan Prabowo Subianto. Padahal, kata Prabowo, lahan itu adalah hak guna usaha (HGU) yang sebenarnya sudah ia serahkan ke negara.  

Baca Juga

"Nyingung-nyinggung punya tanah berapa, punya lahan ini, dia pinter apa goblok sih?" ujar Prabowo kepada para peserta kampanye yang hadir tanpa menyebut nama Anies. 

"Dia ngerti gak ada HGU? Hak guna usaha, hak guna bangunan, itu tanah negara, tanah rakyat, tanah bangsa," kata Prabowo.  

Menurut mantan danjen Kopassus itu, daripada lahan itu dikuasai orang asing, lebih baik ia yang mengelola. Tapi, manakala pemerintah perlu, maka ia akan segera menyerahkan. "Tak usah dibawa-bawa debat. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda dan saudara," ujar Prabowo.  

Prabowo menyebut angka yang disebut Anies seluas 343 ribu hektare juga salah. Karena yang benar adalah mendekati 500 ribu hektare. "Dia ingin menghasut rakyat bikin rakyat benci saya, padahal saya 2,5 tahun sudah serahkan tanah itu ke negara."

Beberapa tahun lalu, kata Prabowo, ia diinstruksikan membangun food estate oleh Presiden untuk antisipasi krisis pangan. Prabowo menyampaikan kalau dibutuhkan untuk lumbung pangan, maka bisa dipakai lahan HGU-nya. 

"Saya sampaikan ke Bapak Presiden, kalau dipakai untuk lumbung pangan, pakai HGU saya. Dan kita sekarang kita sedang menggarap itu," ujar Prabowo.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement