Selasa 09 Jan 2024 16:47 WIB

Pesan Dokter Lo Dermawan Semasa Hidup: Jika Mau Kaya Jangan Jadi Dokter, tapi Pebisnis

Dokter Lo sering membantu pasiennya yang tidak mampu membayar.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
 Dokter Lo Dermawan di bidang kemanusiaan sebelum tutup usia ketika dirawat di RS Kasih Ibu, di Kota Solo, Selasa (9/1/2024).
Foto: Dok. Republika
Dokter Lo Dermawan di bidang kemanusiaan sebelum tutup usia ketika dirawat di RS Kasih Ibu, di Kota Solo, Selasa (9/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Kabar duka datang dari Kota Solo, dimana dermawan kemanusiaan atas nama Lo Siauw Ging atau akrab disapa dokter Lo wafat pada usia ke 82 di RS Kasih Ibu Selasa (9/1/2024) siang ini. Kabar tersebut disampaikan oleh PLt PMI Kota Solo Martono.

Ia mengatakan dokter Lo akan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting Kota Solo. "Jenazah akan segera segera dibawa ke Thiong Ting, nanti segera jenazah masuk peti. Meninggal barusan, sekitar jam 2 (siang) ini, sejak Jumat di rumah sakit (Kasih Ibu)," katanya ketika dihubungi awak media, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Martono mengatakan masih menunggu istri dokter Lo untuk menunggu apakah jenazahnya akan dimakamkan atau dikremasi. "Belum tahu, nanti dimakamkan atau dikremasi nunggu istri," katanya.

Pihaknya menjelaskan Dokter Lo meninggal lantaran sakit tua. Menurut Martono, ia sudah sering kali dirawat di rumah sakit sebelum kabar duka ini berhembus. "Sakit sepuh, sudah berulang kali keluar masuk rumah sakit, usianya sekitar 82," katanya.

Sosok dokter Lo sendiri sangat berkesan di matanya. Ia mengaku selalu ingat pesan yang disampaikan oleh dermawan kemanusiaan itu.

"Dokter Lo selalu bilang dan saya selalu ingat kalau mau kaya jangan jadi dokter, tapi jadi dokter jadi pebisnis, karena dokter itu tugasnya menyehatkan orang bukan mencari uang, itu yang selalu juga saya sampaikan ke dokter-dokter PMI," katanya.

Sebelumnya, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan berupa Mahakarya Kebudayaan untuk dokter dari Solo, Lo Siauw Ging. Pemberian penghargaan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis (10/9/2024).

Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi dokter Lo dalam bidang kemanusiaan lantaran sering membantu pasiennya yang tidak mampu. Penyerahan piagam MURI bertulis Mahakarya Kebudayaan Bidang Kesehatan tersebut secara simbolis dilakukan oleh perwakilan MURI di Solo.

Ketua MURI, Jaya Suprana, mengatakan, apa yang dilakukan dokter Lo sangat mulia, khususnya untuk rakyat miskin yang tidak bisa membayar pelayanan kesehatan. MURI berterima kasih telah bisa memberikan penghargaan dalam anugerah maha karya bidang kebudayaan.

"Dokter Lo adalah tokoh kemanusiaan yang sangat layak menerima anugerah Mahakarya Kebudayaan di bidang kesehatan. Adalah dokter yang mengutamakan pembiayaan kesehatan pada orang yang miskin. Pada masa pagebluk Corona diperlukan sosok seperti Dokter Lo," terang Jaya Suprana di acara tersebut.

Sementara itu, Lo Siauw Ging mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan MURI tersebut. Menurutnya, apa yang dia lakukan sebenarnya bisa dilakukan semua dokter. Dia berbuat demikian karena adanya dukungan dari berbagai pihak.

"Untuk teman dokter, terutama yang masih muda, bagaimanapun di Indonesia jadi dokter tidak akan kelaparan. Jadi kalau berbuat sosial tidak ada salahnya," ucapnya.

(Co2 Muhammad Noor Alfian Choir)

Dok istimewa, Dokter Lo Dermawan di bidang kemanusiaan sebelum tutup usia ketika dirawat di RS Kasih Ibu, di Kota Solo, Selasa (9/1/2024).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement