REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah pernyataan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut separuh dari anggota tentara nasional Indonesia (TNI) tidak memiliki rumah. Pernyataan Anies sendiri disampaikan pada saat debat calon presiden di Istora Senayan, Ahad (7/1/2024) lalu.
“Tidak benar bahwa setengah prajurit tidak memiliki rumas dinas,” tegas Dahnil saat dikonfirmasi pada hari Selasa (9/1/2024).
Menurut Dahnil, yang berhak memiliki rumah dinas adalah anggota yang sudah berkeluarga. Sementara bagi prajurit yang belum berumah tangga atau masih bujangan ditempatkan di barak atau mess. Sehingga mereka memang tidak disediakan rumah dinas. Sehingga apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam debat antar calon presiden kedua itu tidak tepat.
“Sebagian yang tidak menempati Rumdis karena memang sudah memiliki rumah pribadi, selain itu prajurit-prajurit yang bertugas dengan tingkat kesiapsiagaan tinggi tinggal di asrama-asrama,” ungkap Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil membeberkan data dari Kapuskon jumlah perumahan dinas yang tersedia sekitar 350 ribu rumah dinas. Sementara yang belum terealisir, karena masih proses sebanyak 100 ribu rumah dinas. Maka berdasarkan data tersebut, gap antara kebutuhan rumah prajurit saat ini dengan yang telah terealisasi hanya sekitar 28 persen.