Selasa 09 Jan 2024 20:55 WIB

17 Fakta Ini Mudahkan Kita Memahami Rencana Busuk Zionisme Dirikan Israel

Zionisme menjadi inisiator berdirinya negara Israel yang zalim

Zionisme (ilustrasi). Zionisme menjadi inisiator berdirinya negara Israel yang zalim
Foto: Panoramio.com
Zionisme (ilustrasi). Zionisme menjadi inisiator berdirinya negara Israel yang zalim

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Gerakan Zionisme modern telah termanivestasikan dalam sebuah negara apharteid Israel. Seperti apakah gerakan zionisme tersebut?Berikut ini sejumlah fakta yang dikutip dari Harian Republika 2009. 

1. Dalam jurnal Historian, Ritchie Ovendale memaparkan asal muasal konflik Arab-Israel. Mantan profesor politik internasional Universitas Wales, Inggris, ini menyatakan, sikap anti-Semit sebagai istilah yang muncul pada 1860 di Eropa menjadi cikal bakal pergerakan kaum Yahudi. 

Baca Juga

2. Di Rusia, sikap anti-Semit ini disebut pogroms. Periode Dreyfus menandai imigrasi Yahudi Eropa, kemudian menetap di Kanada, Inggris, Australia, dan Afrika Selatan. Sebagian lagi berimigrasi ke wilayah Kekhalifahan Utsmaniyyah, yakni Palestina. Jumlah terbesarnya mendarat di Amerika Serikat.

3. Ide ''Tanah Air'' bagi kaum Yahudi digelindingkan pertama kali oleh Leon Pinsker pada 1882 lewat buku Auto-Emancipation. Maknanya dipahami sebagai ''pendirian kembali'' tanah air Yahudi di Palestina atau Eretz-Israel.

4. Adapun kata zionis pertama kali digunakan Nathan Birnbaum dalam artikel pada 1886. Secara politis, zionisme diadopsi Theodore Herzl dalam tulisannya, Der Judenstaat (Negeri Kaum Yahudi), yang terbit di Wina, Austria, pada 1896.

5 . Herzl memiliki dua pilihan lokasi tanah air, yaitu Argentina atau Palestina. Argentina, menurut Herzl, punya kondisi alam yang kaya, wilayah luas, populasi sedikit, dan cuaca sedang. Tapi, pilihan kemudian jatuh ke Palestina, bersandar pada Kitab Perjanjian Lama sebagai tanah yang dijanjikan (the promised land).

6. Kongres zionis pertama di Basel pada 1897 yang diikuti manuver taktis Max Nordau mengubah istilah tanah air ini menjadi heimmstatte, yang diadopsi sebagai sinonim negara. Setelah itu, muncullah World Zionist Organisation, bendera negara, Hatiqva sebagai lagu kebangsaan, dan Jewish National Fund.

7. Herzl meninggal pada 1904. Ia bak mitos yang diagung-agungkan pendukung zionisme. Pada akhir konferensi di Basel, ia mencatat dalam diarinya bahwa di Basel, ia berhasil mendirikan negara Yahudi. Setengah abad kemudian, orang menyadari ambisinya menjadi kenyataan.

8. Penerus Herzl...

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement