REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengimbau masyarakat tidak menggunakan knalpot brong atau bising pada kendaraan. Termasuk saat konvoi momen kampanye pemilu 2024.
Nana meminta peserta kampanye tidak menggunakan kendaraan berknalpot brong. “(Peserta) yang mendatangi suatu tempat memang biasanya pakai kendaraan. Tetapi, kan ya sudah jelas, sekarang knalpot brong tidak boleh lagi digunakan,” kata Nana, setelah mengecek kesiapan logistik pemilu dan pengamanannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Nana mengatakan, penggunaan knalpot brong dapat mengganggu masyarakat. Karenanya, jajaran kepolisian di Jateng pun terus melakukan razia kendaraan berknalpot bising itu. “Kepolisian juga sudah melakukan edukasi dan penindakan supaya tidak ada lagi knalpot brong,” kata dia.
Nana mengharapkan momen pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan baik dan damai. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), juga jajaran Polri dan TNI untuk menjaga situasi kondusif pemilu dan mengantisipasi potensi munculnya konflik. Termasuk saat momen kampanye.
“Dari awal pun kami sudah melakukan langkah-langkah. Kita lebih baik melakukan langkah-langkah pencegahan,” kata Nana.
Menurut Nana, upaya pencegahan juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Upaya untuk mendeteksi pun sudah terus kita lakukan. Jadi, benih-benih yang akan menimbulkan kerawanan ini akan segera kita tangani dari awal,” katanya.