Rabu 10 Jan 2024 04:36 WIB

Selain Jauhi Ghibah, Ini 3 Pesan Nabi Muhammad SAW Soal Bahaya Lisan

Nabi Muhammad mendakwahkan kearifan Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim hendaknya menjaga lisan dari berbagai keburukan. Sebab lisan yang tidak dijaga dari berbagai bentuk kemaksiatan dosa akan membuat seseorang terjerembab ke dalam api neraka.

Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga

 ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูŽ ู„ูŽูŠูŽุชูŽูƒูŽู„ูŽู‘ู…ู ุจูุงู„ู’ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูู„ู’ู‚ููŠ ู„ูŽู‡ูŽุง ุจูŽุงู„ู‹ุง ูŠูŽู‡ู’ูˆููŠ ุจูู‡ูŽุง ูููŠ ุฌูŽู‡ูŽู†ูŽู‘ู…ูŽ

"Seorang hamba berbicara satu kalimat dari yang dibenci Allah, bisa membuatnya tergelincir ke dalam neraka Jahanam." (HR Bukhari)

Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi SAW juga berpesan untuk menjauhi ghibah. Beliau SAW bersabda:

 ุฃูŽุชูŽุฏู’ุฑููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ุงู„ู’ุบููŠุจูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ุฃูŽุฎูŽุงูƒูŽ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽูƒู’ุฑูŽู‡ู ู‚ููŠู„ูŽ ุฃูŽููŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ุฃูŽุฎููŠ ู…ูŽุง ุฃูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุงุบู’ุชูŽุจู’ุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ูููŠู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู‡ูŽุชูŽู‘ู‡ู

"Tahukah kamu, apakah ghibah itu?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Ghibah adalah ketika kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai."

Lalu seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?" Beliau berkata, "Bila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan terhadapnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, setiap Muslim perlu waspada atas apa saja yang keluar dari lisannya, sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW. Selain ghibah, berikut ini 3 pesan Nabi SAW tentang bahaya lisan.

1. Mencela dan Melaknat

Hindari kata-kata yang mencela, melaknat maupun yang semacamnya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:

 ู„ูŠุณูŽ ุงู„ู…ุคู…ู†ู ุจุงู„ุทู‘ูŽุนู‘ูŽุงู†ู ูˆู„ุง ุงู„ู„ู‘ูŽุนู‘ูŽุงู†ู ูˆู„ุง ุงู„ูุงุญุดู ูˆู„ุง ุงู„ุจูŽุฐูŠุกู

"Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengeluarkan ucapan yang kotor." (HR Tirmidzi)

2. Berbicara Secara Berlebihan

Hindari pengucapan kata-kata secara berlebihan. Lisan harus dijaga agar tidak berbicara dengan meletup-letup. Bicara secukupnya sesuai yang dibutuhkan. Rasulullah SAW bersabda:

ุทููˆุจูŽู‰ ู„ูู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุณูŽูƒูŽ ุงู„ู’ููŽุถู’ู„ูŽ ู…ูู†ู’ ู„ูุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ููŽู‚ูŽ ุงู„ู’ููŽุถู’ู„ูŽ ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงู„ูู‡ู

"Beruntunglah mereka yang mampu menahan lidahnya dari berbicara yang melebihi porsinya dan mau membelanjakan kelebihan dari harta yang dimilikinya di jalan Allah.” (HR Tirmidzi)

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ร˜ยงร™โ€žร™โ€˜ร™ลฝร˜ยฐร™ยร™ล ร™โ€™ ร˜ยฌร™ลฝร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝ ร™โ€žร™ลฝร™ฦ’ร™ยร™โ€ฆร™ย ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยงร™ลฝร˜ยฑร™โ€™ร˜ยถร™ลฝ ร™ยร™ยร˜ยฑร™ลฝร˜ยงร˜ยดร™โ€นร˜ยง ร™ห†ร™โ€˜ร™ลฝร˜ยงร™โ€žร˜ยณร™โ€˜ร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร›ยคร˜ยกร™ลฝ ร˜ยจร™ยร™โ€ ร™ลฝร˜ยงร›ยคร˜ยกร™โ€น ร›โ€“ร™ห†ร™โ€˜ร™ลฝร˜ยงร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยฒร™ลฝร™โ€žร™ลฝ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร˜ยณร™โ€˜ร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร›ยคร˜ยกร™ย ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร›ยคร˜ยกร™โ€น ร™ยร™ลฝร˜ยงร™ลฝร˜ยฎร™โ€™ร˜ยฑร™ลฝร˜ยฌร™ลฝ ร˜ยจร™ยร™โ€กร™โ€“ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร˜ยซร™โ€˜ร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยฑร™ยฐร˜ยชร™ย ร˜ยฑร™ยร˜ยฒร™โ€™ร™โ€šร™โ€นร˜ยง ร™โ€žร™โ€˜ร™ลฝร™ฦ’ร™ยร™โ€ฆร™โ€™ ร›ลก ร™ยร™ลฝร™โ€žร™ลฝร˜ยง ร˜ยชร™ลฝร˜ยฌร™โ€™ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ยร™ห†ร™โ€™ร˜ยง ร™โ€žร™ยร™โ€žร™โ€˜ร™ยฐร™โ€กร™ย ร˜ยงร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยฏร™ลฝร˜ยงร˜ยฏร™โ€นร˜ยง ร™ห†ร™โ€˜ร™ลฝร˜ยงร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยชร™ยร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยชร™ลฝร˜ยนร™โ€™ร™โ€žร™ลฝร™โ€ฆร™ยร™ห†ร™โ€™ร™โ€ ร™ลฝ
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement