Rabu 10 Jan 2024 09:06 WIB

Alarm Bahaya, Gawang Indonesia Kemasukan 11 Kali dalam 3 Laga Uji Coba Jelang Piala Asia

Timnas Indonesia hanya bisa membuat satu gol.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pekerjaan rumah menumpuk di meja kerja pelatih Shin Tae-yong. Ia harus membuat tim nasional Indonesia tampil sebaik mungkin di Piala Asia 2023.

Piala Asia 2023 berlangsung dari 12 Januari-10 Februari 2024. Pasukan Garuda mematangkan persiapan menuju perhelatan tersebut. Maklum, sudah cukup lama awak merah putih absen di turnamen ini.

Baca Juga

Sebelum edisi terbaru, terakhir kali Indonesia bermain di Piala Asia, pada 2007. Saat itu negara kita menjadi tuan rumah, bersama Vietnam, Malaysia, juga Thailand. Sekarang, sensasinya berbeda.

Asnawi Mangkualam Bahar dan rekan-rekan lolos lewat proses kualifikasi. Harapan untuk membawa merah-putih berprestasi di Qatar, muncul dengan sendirinya. Apalagi jika melihat sepak terjang anak asuh STY dalam dua hingga tiga tahun terakhir.

Sang arsitek seperti merevolusi sepak bola Indonesia. Dimulai dari keputusannya untuk memotong satu hingga dua generasi. Itu menjadikan timnas senior saat ini diisi banyak pemain muda.

Artinya, masih panjang perjalanan Marselino Ferdinan dan rekan-rekan untuk bertumbuh. STY juga menanamkan disiplin yang baik di kamar ganti timnya. Hasilnya terlihat. Terdapat sejumlah perbaikan dan peningkatan intensitas stamina.

Federasi (PSSI) mendukung langkah pelatih asal Korea Selatan itu. Sejumlah pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia dinaturalisasi. Itu membuat STY memiliki lebih banyak opsi di skuad Garuda saat ini.

Namun, belakangan alarm bahaya berbunyi. Witan Sulaeman dkk, sedikit melempem jelang Piala Asia 2023. Itu terlihat dari berbagai partai uji coba.

Pada Desember tahun lalu. Indonesia melakukan pemusatan latihan di Turki. Di sana, anak asuh STY dua kali menghadapi Libya.

Semuanya berakhir dengan kekalahan. Masing-masing dengan skor 0-4, dan 1-2. Setelahnya, Justin Hubner dkk bertolak ke Qatar.

Ini agar lebih cepat beradaptasi dengan cuaca dan keadaan setempat. Di sela-sela melakukan persiapan, Indonesia menjalani uji coba terakhir sebelum turnamen final dimulai. Hasilnya, lumayan mengenaskan.

Pasukan Garuda takluk 0-5 dari Iran di Al Rayyan Training Ground, Doha, Selasa (9/1/2024) malam WIB. Artinya, di tiga pertandingan, gawang Indonesia sudah kebobolan 11 gol dan hanya bisa memasukkan satu gol. Jika bicara statistik, ini kondisi yang mengkwatirkan.

Menarik dinantikan bagaimana STY meramu strategi agar anak asuhnya tampil beda di partai resmi nanti. Dalam sebuah wawancara, ia sepertinya bakal membiarkan lawan menguasai bola. Ia akan fokus memakai pendekatan serangan balik.

Sesuatu yang lumrah jika melihat pesaing Indonesia di Grup D. Awak merah putih akan bertempur menghadapi Jepang, Irak, serta Vietnam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement