Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional. (FOTO : ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Petani menyemprotkan insektisida di samping stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional. (FOTO : ANTARA FOTO/Hasrul Said)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024).
PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional.
sumber : Antara Foto
Advertisement