Rabu 10 Jan 2024 13:37 WIB

Megawati Ungkap Kunci Rahasia China Berantas Kemiskinan

Megawati meminta Ganjar belajar sejarah dan belajar dari negara lain.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11/2023) malam.
Foto: Dok.TPN Ganjar-Mahfud
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mewanti-wanti capres yang ia usung, Ganjar Pranowo, supaya mempelajari lagi sejarah Indonesia secara detail. Supaya begitu sudah terpilih menjadi presiden di Pemilu 2024, Ganjar dapat mengetahui rakyat seperti apa yang ia pimpin.

"Pak Ganjar. Insya Allah kalau situ menang ini didengar banyak orang. Yang harus dipelajari pertama adalah pelajaran sejarah yang benar," kata Megawati, saat berpidato di HUT PDIP ke 51 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga

Selain belajar dari sejarah, Megawati juga mengingatkan Ganjar untuk belajar mensejahterakan rakyat dari negara-negara lain yang sudah maju lebih dulu.

Mega menyinggung ketika Presiden Soekarno mengajak pemimpin China mau bergabung dengan negara-negara yang sebelumnya sama-sama terjajah. Ketika Indonesia sudah merdeka menurut Mega, Cina masih dikuasai Tirani dan masih terjajah oleh bangsa asing.