Rabu 10 Jan 2024 15:46 WIB

Jusuf Kalla Turun Gunung Temani Cak Imin Kampanye di Surabaya

Amin adalah pasangan yang dapat dipercaya amanah cerdas untuk kemajuan bangsa.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 M Jusuf Kalla (JK) bersama bacapres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan Jubir Sudirman Said.
Foto: Antara
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 M Jusuf Kalla (JK) bersama bacapres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan Jubir Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (wapres) RI ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla (JK) menenami calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk berkampanye di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/1/2024). JK mengaku 'turun gunung' untuk melihat situasi politik di Jatim. 

"Pertama, saya ingin melihat suasana Jawa Timur gimana, kemudian ingin bertemu teman-teman berbicara di sini. Kedua, membantu memberi semangat," ujar JK kepada wartawan. 

Baca Juga

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan kampanye, JK menuturkan, suasana di Surabaya tampak penuh semangat untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin (Amin). JK mengakui, memang ada sejumlah keterbatasan yang dihadapi pasangan Amin di lapangan.

"Penuh semangat, walau ada keterbatasan tidak punya banyak alat peraga yang tersebar tapi semangat masyarakat tinggi sekali," ucap JK. 

Dalam kesempatan itu, JK turut memberikan pesan untuk Amin serta masyarakat. JK yang telah mengumumkan secara resmi dukungannya kepada Amin pada Selasa (19/12/2023), itu menuturkan, duet Anies dan Cak Imin merupakan pemimpin yang tepat untuk menang pada Pilpres 2024. 

"(Pesan-pesan dari saya) menjelaskan berkampanye dengan baik, sopan, menjelaskan gagasan-gagasannya apabila menang. Tentu harus memberi keyakinan kepada masyarakat, Amin adalah pasangan pemimpin yang dapat dipercaya amanah cerdas untuk kemajuan bangsa," tutur JK. 

Selepas ikut berkegiatan kampanye Amin di Surabaya, JK dikabarkan terbang ke Jakarta. JK akan mengadakan konferensi pers mengenai debat capres di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (10/1/2024) sore.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement