Rabu 10 Jan 2024 15:57 WIB

Arab Saudi Masih Tertarik Normalisasi Diplomatik dengan Israel 

Pangeran Khalid yakinkan normalisasi dengan Tel Aviv tak akan mengorbankan Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Arab Saudi tertarik melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel ketika perang di Jalur Gaza usai. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Arab Saudi tertarik melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel ketika perang di Jalur Gaza usai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arab Saudi tertarik melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel ketika perang di Jalur Gaza usai. Hal itu diungkap Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar. 

Dalam sebuah wawancara radio dengan BBC pada Selasa (9/1/2024), Pangeran Khalid mengungkapkan, negaranya sudah hampir menyepakati normalisasi diplomatik dengan Israel sebelum pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. “(Kesepakatan normalisasi) sudah dekat, tidak ada keraguan,” ujarnya.

Namun, Pangeran Khalid mengatakan, negaranya menghentikan pembicaraan normalisasi yang dimediasi Amerika Serikat (AS) setelah pecahnya perang di Gaza. Kendati demikian, Pangeran Khalid menyebut Saudi masih yakin untuk membangun hubungan dengan Israel meski jumlah korban akibat perang di Gaza sangat menyedihkan.

Pangeran Khalid meyakinkan normalisasi dengan Tel Aviv tidak akan mengorbankan rakyat Palestina. “Jadi meskipun kami masih percaya pada normalisasi, hal ini tidak akan merugikan rakyat Palestina,” ucapnya.