Kamis 11 Jan 2024 07:33 WIB

Ada 25 Juta Kosa Kata Arab, Apakah Ini Maksud Janji Allah SWT Diulang 3 Kali di Alquran?

Allah SWT berjanji akan mudahkan pembacaan dan pemahaman Alquran

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi membaca Alquran. Allah SWT berjanji akan mudahkan pembacaan dan pemahaman Alquran
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Ilustrasi membaca Alquran. Allah SWT berjanji akan mudahkan pembacaan dan pemahaman Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu keistimewaan Alquran ialah mudah dicerna dan bahkan juga mudah dihafal. Hal ini dijelaskan dalam Alquran, yakni pada surat al-Qamar. Allah SWT berfirman: 

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ  

Baca Juga

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS al-Qamar ayat 40) 

Prof Dr Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah menjelaskan, ayat tersebut adalah yang ketiga kali diulang dalam surat al-Qamar. Salah satunya ada pada ayat 17.

Hal ini untuk mengingatkan para pembaca dan pendengarnya tentang betapa besar nikmat Allah yang telah menurunkan Alquran dan menyampaikan kisah para pembangkang agar menjadi pelajaran bagi yang hendak memetik pelajaran. 

Dalam tafsirnya terhadap ayat 17 Surat al-Qamar, Prof Quraish memaparkan, uraian ayat-ayat dalam Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia pada hakikatnya sangat berguna bagi mereka yang ingin mendapat pelajaran.

"Serta sangat mudah dicerna siapa pun yang memberi perhatian, walau tidak terlalu banyak," jelas Prof Quraish.

Hakikat itu diungkap oleh Allah SWT melalui ayat di atas dengan menyatakan, "Dan sungguh Kami bersumpah bahwa Kami telah mempermudah Alquran untuk menjadi pelajaran, maka adakah yang akan bersungguh-sungguh mengambil pelajaran", sehingga Allah SWT melimpahkan karunia dan membantunya memahami kitab suci itu? 

Prof Quraish memaparkan, Allah SWT mempermudah pemahaman Alquran antara lain dengan cara menurunkannya sedikit demi sedikit, mengulang-ulangi uraiannya, memberikan serangkaian contoh dan perumpamaan menyangkut hal-hal yang abstrak dengan sesuatu yang kasat indrawi melalui pemilihan bahasa yang paling kaya kosa katanya. 

"Serta mudah diucapkan dan dipahami, populer, terasa indah oleh kalbu yang mendengarnya, lagi sesuai dengan nalar fitrah manusia agar tidak timbul kerancuan dalam memahami pesannya," tuturnya. 

Kemudian, penjelasan tafsir Prof Quraish terhadap ayat 17 Surat al-Qamar diperluas dengan merujuk pada tafsir ayat 2 Surat Yusuf. Dalam pemaparannya, Prof Quraish menjabarkan soal keistimewaan bahasa Arab yang membantu kejelasan pesan dalam Alquran. 

Para pakar bahasa berpendapat, terang Prof Quraish, bahwa terdapat sekitar 25 juta kosakata bahasa Arab. Ini tentunya sangat membantu demi kejelasan pesan yang ingin disampaikan. Jika kosakata suatu bahasa terbatas, makna yang dimaksud pastilah tidak dapat ditampung olehnya.

"Dalam buku Mukjizat Al-Quran, keistimewaan bahasa Arab penulis uraikan dengan sedikit terperinci. Alhasil, menjadikan firman-firman-Nya yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab benar-benar sangat tepat agar pesan-pesan-Nya dapat dimengerti bukan saja oleh masyarakat pertama yang ditemuinya, tetapi untuk seluruh manusia, apa pun bahasa ibunya," demikian penjelasan Prof Quraish.

Keutamaan membaca..

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement