REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan buatan (AI) tampaknya merupakan kata kunci umum yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan nilai suatu produk, contohnya ponsel pintar. Tidak seperti alat hype sebelumnya, AI memiliki potensi produk yang signifikan.
Dilansir Android Police, Kamis (11/1/2024), perusahaan seperti Samsung dan Google ingin menghadirkannya ke setiap produk mulai dari ponsel pintar hingga mesin pencari paling populer di dunia. Dengan demikian, AI akan tetap ada selama perusahaan dapat mengetahui apa yang mereka lakukan dengan alat tersebut.
Untuk meyakinkan bahwa AI adalah masa depan ponsel pintar, perusahaan perlu memfokuskan kemampuan AI yang luas ke dalam peningkatan aplikasi-aplikasi dan fitur-fitur yang cepat. Google melakukan hal yang terbaik.
Dengan Pixel 8 Pro, Google menampilkan seperti apa tampilan AI di ponsel pintar. Model AI Gemini milik perusahaan ini dapat terukur, sehingga dapat dijalankan di berbagai kelas perangkat.
Google menggunakan Gemini Nano untuk ponsel cerdas yang dimulai dengan produk andalan terbarunya, menjanjikan peningkatan produktivitas dan peningkatan kemampuan Assistant dengan Bard dengan komputasi yang ditangani di ponsel, tidak memerlukan akses cloud.
Saat ini, Gemini hanya digunakan di dua aplikasi, tetapi perusahaan menjanjikan lebih banyak integrasi di masa mendatang. Bahkan dengan ukuran sampel yang kecil, kita mendapatkan gambar tentang peningkatan yang dapat dihadirkan AI pada perangkat lunak tanpa memerlukan keahlian pengguna.
Summarize dalam Recorder adalah alat yang luar biasa, memberi para pengguna kemampuan untuk merangkum wawancara panjang atau ceramah menjadi poin-poin penting, tanpa memerlukan koneksi internet. Bahkan jika Anda tidak tidur selama kelas, AI adalah cadangan yang berguna, mengambil informasi dan poin yang mungkin Anda lewatkan selama presentasi yang lebih luas.
Lanjut ke halaman berikutnya....