Kamis 11 Jan 2024 14:25 WIB

Houthi tak Gubris Resolusi DK PBB Agar Setop Serangan di Laut Merah

Resolusi DK PBB ini juga menjadi dukungan implisit atas Operation Prosperity Guardian, patroli gabungan di Laut Merah yang dipimpin AS.

Rep: Kabar Dunia dan Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /Kabar Dunia dan Indonesia
.

Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media<a href= Houthi menunjukkan pejuang Houthi mengendarai perahu, mengelilingi kapal kargo Galaxy Leader sambil merebutnya di Laut Merah lepas pantai Hodeidah (20/11/2023). (EPA-EFE/HOUTHIS MEDIA CENTER)" />
Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan pejuang Houthi mengendarai perahu, mengelilingi kapal kargo Galaxy Leader sambil merebutnya di Laut Merah lepas pantai Hodeidah (20/11/2023). (EPA-EFE/HOUTHIS MEDIA CENTER)

NEW YORK – Dewan Keamanan PBB (DK PBB) meloloskan resolusi yang meminta Houthi segera menghentikan serangan pada kapal-kapal dagang yang melintasi Laut Merah. Houthi diminta pula melepaskan kapal yang dioperasikan Jepang, Galaxy Leader.

Kapal yang mempunyai kaitan dengan pengusaha Israel, ditahan Houthi pada 19 November 2023 bersama 25 kru di dalamnya. Resolusi lolos Rabu (10/1/2024) setelah 11 anggota DK PBB melakukan pemungutan suara di markas PBB, New York, AS.

DK meminta Houthi segera menghentikan semua jenis serangan yang mengganggu perdagangan global serta melanggar hak berlayar di perairan internasional. Empat negara pemegang hak veto, termasuk Rusia dan Cina memutuskan abstain.

Merespons resolusi DK PBB itu, juru bicara Houthi di Yaman, Mohammed Abdul Salam mengabaikannya. ‘’Ini sekadar permainan politik belaka dan AS lah pihak yang sebenarnya melanggar hukum internasional,’’ katanya.