REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2024 masih akan jadi waktu yang sibuk dalam misi luar angkasa. China telah sukses melakukan gebrakan baru dengan peluncuran pertamanya untuk penempatan satelit cuaca kecil di orbit bumi.
Roket padat Kuaizhou 1A lepas landas dari peluncur transport erector di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi pada pukul 06.20 EST (11.20 GMT dan 19.20 waktu Beijing) pada 5 Januari. Di dalamnya terdapat empat satelit cuaca Tianmu-1, bernomor 15-18.
Satelit-satelit tersebut bergabung dengan dua rangkaian empat satelit Tianmu-1 lainnya, yang diluncurkan secara terpisah pada 24 Desember dan 27 Desember tahun lalu. Pesawat luar angkasa ini dikembangkan oleh anak perusahaan China Aerospace Science and Industry Corporation, atau CASIC.
"Satelit-satelit baru tersebut memasuki orbit dekat kutub dengan ketinggian sekitar 323 mil (520 kilometer), menurut katalog objek luar angkasa Angkatan Luar Angkasa AS, demikian laporan seperti dilansir dari laman Space, Kamis (11/1/2024).
Peluncuran trio Tianmu-1 dilakukan dalam waktu 12 hari sebagai bagian dari upaya membangun konstelasi untuk menyediakan data cuaca komersial. Saat ini terdapat 22 satelit Tianmu-1 yang mengorbit.
Satelit Tianmu mendeteksi perubahan sinyal yang dikirimkan oleh satelit navigasi seperti GPS dan Beidou saat melewati atmosfer bumi. Teknik ini dikenal sebagai okultasi radio GNSS.
Kuaizhou 1A dikembangkan oleh CASIC dan dioperasikan oleh Expace, spin-off peluncurannya. Peluncuran klaster yang sukses memberikan dorongan bagi Expace dalam upayanya memantapkan dirinya di pasar peluncuran komersial China yang tampaknya padat. Tahun lalu Galactic Energy, pembuat roket padat kecil lainnya, melakukan kampanye peluncuran dengan kepadatan tinggi.
China mencatat rekor nasional 67 peluncuran pada tahun 2023. Negara ini belum merilis garis besar rencana peluncurannya pada tahun 2024.
Misi besar China adalah penerbangan berawak Shenzhou 18 dan 19 serta misi kargo Tianzhou 7 dan 8 ke stasiun luar angkasa Tiangong. China juga akan melakukan misi pengembalian sampel sisi jauh bulan Chang'e 6 yang belum pernah ada sebelumnya.