KAKI BUKIT – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Muba memilih menyimpan data digitalnya di Data Centre BP (Badan Pengusahaan) Batam sebagai lokasi backup dan replikasi data.
“Hari ini kami Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kembali menjalin kerjasama dengan Data Centre BP Batam. Ini merupakan perjanjian kerja sama keempat kalinya,” kata Herryandi Sinulingga AP Kadin Kominfo Muba, Kamis (11/1).
Dari Batam Sinulingga melalui sambungan seluler menjelaskan, kerja sama ini menyangkut pengamanan terhadap ketersediaan informasi berupa pengamanan data dan aplikasi elektronik.
“Apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan seperti server crash, bencana alam dan lain-lain yang mengakibatkan rusak dan tidak berfungsinya server utama yang berada di Dinas Kominfo Muba maka data dan aplikasi elektronik tersebut dapat segera dipulihkan. Dalam waktu cepat semuanya bisa berjalan normal dengan memanfaatkan backup data dan aplikasi di Data Centre BP Batam” kata Sinulingga.
Perjanjian kerja sama ditandatangani Kepala Dinas Kominfo Muba dengan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi BP Batam Sylvia Jeannette Malaihollo di Gedung IT Centre, Batam Centre mencakup Co location Server yaitu menempatkan server milik Dinas Kominfo Muba di Data Centre BP Batam sebagai lokasi backup dan replikasi data.
“Pengoperasian back up dan replikasi data yang dilakukan telah memenuhi standar internasional ISO 27001:2022. Jadi kerja sama ini guna menjamin keamanan informasi yang ada di server utama,” ujar Kepala Dinas Kominfo Muba.
Menurut Herryandi Sinulingga, ada 23 jenis aplikasi dari 15 perangkat daerah yang tergabung dalam server Dinas Kominfo Muba yang sudah di co location-kan di Data Centre BP Batam. "Saat ini, masih ada 33 aplikasi dari 14 perangkat daerah yang tersebar pada perangkat daerah yang belum di-backu up Dinas Kominfo”.
Sementara itu menurut Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi BP Batam Sylvia Jeannette Malaihollo, kekuatan dan backup data dapat menguatkan sebuah organisasi. “Power full data dapat mempengaruhi suatu organisasi. Kami memberikan layanan mengolah, mem-backup dan menyajikan agar data tersebut dapat dimanfaatkan oleh mitra dalam hal ini Pemkab Muba,” katanya.
Sylvia Jeannette mengaku merasa senang mendapatkan kepercayaan dari Pemkab Muba terkait pengamanan data. “Perlu kami sampaikan kerja sama dengan Data Centre di BP Batam telah terjalin dengan kementerian dan lembaga juga pemerintah provinsi dan kabupaten kota lainnya. Khusus di Sumatera Selatan baru dengan Pemkab Muba dan Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah bekerjasama dengan Data Centre BP Batam. Ini semua sebagai bentuk kolaborasi kita bersama untuk memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun negara”, ujarnya.
Pada tahun 2024 menurut Sinulingga, dalam kerja sama dengan Data Centre BP Batam juga memanfaatkan layanan VPS (virtual private server). “Pertimbangannya dari pada kita bangun sendiri tentu lebih mahal baik dari segi penganggaran, jika kita kerjasama dengan Data Centre BP Batam sifatnya menyewa dan itu biayanya lebih efesien namun kualitas layanan keamanan informasi tetap terjaga”, ujarnya.
Data Centre BP Batam telah menjadi bagian dari Pusat Data Nasional yang direkomendasikan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) dan Kementrian Kominfo.
Data centre di Pulau Batam ini merupakan salah satu dari beberapa fasilitas teknologi informasi dan komunikasi yang disediakan BP Batam. Data Centre ini dilengkapi dengan fasilitas terbaik, berupa keterhubungan Back-Bone Network dengan jaringan fiber optic Palapa Ring. Dilengkapi pula dengan jaringan telepon Fixed Line dan VOIP. Selain itu terdapat beragam pilihan jasa collocation, sewa ruangan server, VPS, hosting, dan sebagainya.
Data Centre BP Batam berstandar ISO 27001:2013 (Keamanan Informasi) dan ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu) mulai dari tata kelola Data Centre yang sesuai Standar Prosedur dan keamanan informasi data para tenan. (maspril aries)
Ikuti Whatsapp Channel Republika