Kamis 11 Jan 2024 22:26 WIB

Cara Nabi Muhammad Memeriahkan Bulan Rajab dan Seterusnya

Bulan Rajab merupakan bulan yang harus dimeriahkan dengan ibadah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi meningkatkan ibadah di bulan Rajab.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi meningkatkan ibadah di bulan Rajab.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bulan Rajab termasuk dari bulan suci nan mulia (asyhurul hurum). Karena termasuk bulan yang mulia, maka Allah selipkan sejumlah keutamaan di bulan ini. 

Banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan bahwa keutamaan bulan Rajab sangatlah besar, dan hanya sebagian kecil dari hadits-hadits tersebut yang shahih. Maka perlu dikaji hadits-hadits tersebut agar umat Islam tidak mengaitkan sesuatu yang palsu kepada Rasulullah.

Baca Juga

Berikut tiga keutamaan bulan Rajab yang disandarkan pada hadits shahih sebagaimana dilansir di Islam Online, Kamis (11/1/2024): 

1. Keutamaan bulan suci

Keutamaan bulan Rajab termasuk dalam keutamaan bulan suci secara umum yang di dalamnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. 

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”

Sedangkan di dalam hadits, keistimewaan bulan Rajab juga disebutkan dalam dua kitab hadits Shahih. Rasulullah SAW bersabda: 

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

"Assanatu-tsna asyara syahran, minha arba'atun hurum, tsalatsatun mutawaaliyatun dzulqadah, wa dzulhijjah, wal muharram, wa rajab mudhar alladzi baina jumada wa sya'ban."

Yang artinya, "Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan suci. (Yang mana) tiga bulan berurutan; yakni Dzulqadah Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhar, berada di antara Jumadil Akhir dan Syaban." (HR. Bukhari Muslim)

2. Terjadi peristiwa Isra Miraj

Salah satu keistimewaan bulan Rajab adalah di mana pada bulan ini, Rasulullah SAW melaksanakan Isra Miraj. Sehingga bulan Rajab menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa mendirikan sholat lima waktu. 

3. Bulan istimewa yang selalu diingat Rasulullah

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan di dalam sebuah hadits hasan: 

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يصوم أكثر ما يصوم في شعبان، فلما سئل عن ذلك قال: إنه شهر يغفل الناس عنه بين رجب ورمضان .

Yang artinya, "Bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa sebanyak puasa bulan Syaban, maka ketika beliau ditanya tentang itu, beliau bersabda, 'Sesungguhnya bulan itu adalah bulan yang di abaikan orang-orang, yaitu bulan yang ada di antara Rajab dan Ramadhan."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement