Kamis 11 Jan 2024 18:33 WIB

Sederet Aktor Yahudi Komplain, Merasa Kurang Dilibatkan di Hollywood

Aktor Yahudi menyangkal mereka sudah banyak terlibat di Hollywood.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Reiny Dwinanda
David Schwimmer. Aktor serial Friends ini turut meneken surat terbuka mengenai keterwakilan Yahudi di industri film Hollywood.
Foto: EPA
David Schwimmer. Aktor serial Friends ini turut meneken surat terbuka mengenai keterwakilan Yahudi di industri film Hollywood.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 260 tokoh Yahudi terkenal menandatangani surat yang mengecam Academy of Motion Picture Arts and Sciences yang berlokasi di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Mereka menuding Academy antisemit".

Dilansir Hindustan Times, Kamis (11/1/2024), tokoh-tokoh dari dunia hiburan yang meneken surat dari Jew in the City (JITC) Hollywood Bureau for Jewish Representation itu antara lain David Schwimmer, Mayim Bialik, Tiffany Haddish, Julianna Margulies, Michael Rapaport, Debra Messing, Ginnifer Goodwin, dan Marta Kauffman.

Baca Juga

Dalam suratnya, JITC, yang didirikan oleh Allison Josephs, mengeklaim bahwa Academy telah mengecualikan identitas masyarakat Yahudi dan melanggengkan mitos tentang Yahudi kulit putih kekuasaan, dan bahwa rasisme terhadap orang Yahudi bukanlah isu besar atau sudah ketinggalan zaman. Mereka mengkritik pengecualian orang-orang Yahudi sebagai kelompok yang "kurang terwakili" dalam upaya-upaya "keberagaman" akademi tersebut.

Pada 2020, serangkaian standar diperkenalkan ke Academy of Motion Picture sebagai bagian dari inisiatif keberagaman untuk mengakui perempuan, kelompok LGBTQ, kelompok ras atau etnis yang kurang terwakili, atau mereka yang memiliki disabilitas kognitif atau fisik, menurut New York Times. Namun, agama tidak masuk sebagai salah satu kategori.

"Standar Representasi dan Inklusi" yang diubah oleh akademi ini mencakup aktor atau "aktor pendukung penting dari kelompok ras atau etnis yang kurang terwakili" yang berasal dari Asia, Hispanik, Kulit Hitam, Pribumi, Penduduk Asli Amerika, Timur Tengah, Afrika utara, Penduduk Asli Hawaii, atau Penduduk Kepulauan Pasifik lainnya.

Sebagai penggantinya, surat tersebut menyatakan, “Tidak adanya orang Yahudi dalam kelompok yang 'kurang terwakili' menyiratkan bahwa orang Yahudi terlalu banyak terwakili dalam film, dan hal ini tidak benar".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement