Kamis 11 Jan 2024 19:19 WIB

Unpad Buka Seleksi Masuk 2024, Daya Tampung 7.460

Seleksi masuk Unpad melalui tiga jalur yaitu jalur SNBP, SNBT dan jalur mandiri

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita (tengah) dan Kepala Kantor SMUP, Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran Anas menjelaskan seleksi masuk Unpad tahun 2024.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita (tengah) dan Kepala Kantor SMUP, Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran Anas menjelaskan seleksi masuk Unpad tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka seleksi masuk tahun 2024 dengan daya tampung mencapai 7.460. Mereka membuka seleksi melalui jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) dan jalur Mandiri.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan kampus mengadakan seleksi masuk melalui tiga jalur yaitu jalur SNBP, SNBT dan jalur mandiri. Total daya tampung yang disiapkan mencapai 7.460 orang.

"Ada 7.460 (daya tampung)," ucap dia saat sesi konferensi pers di Kampus Unpad Dipatiukur, Kamis (11/1/2024).

Ia mengatakan kuota jalur SNBP sebanyak 2.346, kuota jalur SNBT 2.426 dan kuota jalur mandiri 2.598. Sedangkan untuk program sarjana terapan terdapat kuota 996.

Arief melanjutkan pihaknya tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) pada seleksi masuk tahun 2024. UKT tidak dinaikkan sebab kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih pascapandemi Covid-19.

"UKT bervariasi tiap prodi ada macam macam ada UKT berkisar dari a sampai z. Namun, memiliki 8 kelas UKT dari UKT rendah Rp 500 ribu sampai tertinggi," kata dia.

Mereka pun akan memberikan beasiswa bagi difabel, memprioritaskan siswa berprestasi yang berasal dari sekolah yang kurang terepresentasikan dan anak dari keluarga yang baru pertama kuliah. Termasuk menerima mahasiswa penerima KIP kuliah.

"Kami mendapat kuota pemerintah besarnya bervariasi, tiap tahun cenderung turun. Tahun lalu kami dapat 1.200 sekian sekian di-cover KIP," kata dia.

Ia mengatakan apabila calon mahasiswa tidak terakomodasi oleh KIP kuliah pihaknya akan memasukkan mereka ke klaster UKT paling rendah. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan orangtua mereka.

Ia mengatakan pengumuman hasil SNBP pada 26 Maret. Sedangkan pendaftaran SNBT dimulai pada tanggal 21 Maret mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement