Jumat 12 Jan 2024 04:51 WIB

KOMPAK Adakan Dialog Nasional Pembangunan Kesehatan dengan Tim Pemenangan Capres

KOMPAK berharap dapat memberikan kesepemahaman tenaga medis.

KOMPAK adakan dialog dengan para capres.
Foto: KOMPAK
KOMPAK adakan dialog dengan para capres.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komunitas Profesi dan Asosiasi kesehatan (KOMPAK)  Indonesia yang didalamnya terdiri dari 19 komunitas dan asosiasi profesi kesehatan mengadakan Dialog Nasional mengenai Pembangunan Kesehatan Indonesia dengan Tim Pemenangan para Calon Presiden (Capres) dari Anies - Muhaimin (01), Prabowo Gibran (02), dan Ganjar - Mahfud (03) di Gedung DR R Soeharto Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia awal pekan ini.

Mewakilli KOMPAK, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT menyambapiakn bahwa tujuan diadakannya dialog nasional ini adalah untuk membangun komunikasi dan saling pengertian yang tinggi tentang program pembangunan di bidang Kesehatan antara komunitas Kesehatan dengan para Calon Presiden-Calon Wakil Presiden RI, juga mendukung sosialisasi dan penyebarluasan visi misi para pasangan calon sebagai implementasi ketaatan komunitas Kesehatan terhadap Undang Undang Pemilu 2017, serta memperkuat positioning tenaga medis/ tenaga Kesehatan / asosiasi Kesehatan sebagai stakeholder Kesehatan utama dalam kerangka dedikasi yang setinggi-tingginya untuk pembangunan kesehatan bangsa.

Baca Juga

Dalam diskusi tersebut, setiap perwakilan tim pemenangan juga memaparkan program kesehatan dari tiap Capres dan Cawapres, serta komitmen masing-masing pasangan Capres dan Cawapres untuk menjadikan program kesehatan sebagai prioritas dan kolaborasi yang baik dengan organisasi dan asosiasi profesi kesehatan dengan stakeholder agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan baik dan maksimal demi kepentingan masyarakat Indonesia.

“KOMPAK mengapresiasi kedatangan perwakilan tim pemenangan dimana disitu juga ada sejawat dari profesi kesehatan. Kami menyadari bahwa pemilihan umum merupakan momen penting bagi demokrasi di Indonesia. Secara institusi, KOMPAK menjamin untuk menjaga netralitas dan independensi institusi dan organisasi medis dan kesehatan Indonesia dalam pelaksanaan pemilihan umum,” tegas Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT.

KOMPAK berharap dapat memberikan kesepemahaman tenaga medis/tenaga Kesehatan / asosiasi kesehatan yang saling mendukung guna kepentingan pembangunan kesehatan masyarakat dan bangsa Indonesia, dan terutama terciptanya jembatan komunikasi yang produktif antara para pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan komunitas Kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu untuk kemaslahatan rakyat Indonesia 

KOMPAK berharap bahwa komitmen para tim pemenangan masing-masing Capres dan Cawapres ini dapat diikuti oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pemilihan umum. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemilihan umum dapat berjalan secara demokratis dan berintegritas.

KOMPAK merupakan gabungan komunitas dan asosiasi profesi kesehatan yang didalamnya beranggotakan 19 institusi diantaranya: Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Ahli Farmasi (PAFI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki), Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN), Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)

Perkumpulan organisasi perusahaan alat-alat kesehatan dan laboratorium (GAKESLAB), Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI), Himpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI), Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI), Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI), Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (KESTRAKI).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement