Jumat 12 Jan 2024 09:31 WIB

Banjir Bandang di Kawasan Braga, Sebanyak 150 Orang Dievakuasi

Hingga kini pendataan masih dilakukan terkait kerusakan

Banjir merendam perkampungan di kawasan Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung. Mayoritas, lokasi yang terdampak berada di area dataran rendah pinggir Sungai Cikapundung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banjir merendam perkampungan di kawasan Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung. Mayoritas, lokasi yang terdampak berada di area dataran rendah pinggir Sungai Cikapundung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Banjir bandang melanda kawasan Braga, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024). Tim Badan Penanggulan Bencana Daerah Jawa Barat dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung siaga di lokasi melakukan evakuasi dan asesmen kedaruratan bencana. 

Berdasarkan laporan yang diterima Diskar PB Kota Bandung, banjir bandang menerjang kawasan Braga Kota Bandung, pukul 16.30 WIB, pengaruh intensitas hujan tinggi dan mengakibatkan tanggul sungai Cikapundung jebol.

Baca Juga

Menurut Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, hingga pukul 22.00, terdapat 600 rumah warga terdampak banjir bandang, meliputi empat RW, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Sebanyak 150 orang dievakuasi dan tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit.

"Warga dievakuasi ke tempat aman masih di kawasan Braga, di antaranya di gedung TK dan sekitar Hotel Gino Feruci," ujar Gun Gun dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024).

Tim BPBD Jabar dan Diskar PB Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang dan mengungsi dari tempat tinggal ke tempat aman, mengingat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, durasi cukup lama, dan debit air meningkat berpotensi banjir susulan.

 

Hingga kini pendataan masih dilakukan terkait kerusakan dan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement