REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam akan menyambut datangnya bulan Hijriyah yang semakin dekat dengan Ramadhan, yaitu Rajab. 1 Rajab 1445 bertepatan dengan Sabtu (13/1/2024).
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau suci. Ada sejumlah keistimewaan yang melekat erat pada bulan Rajab berdasarkan Alquran dan hadits.
Republika.co.id menginventarisasi sejumlah fakta terkait Rajab sebagaimana dikutip dari islamonline sebagai berikut:
1. Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah, yaitu sebelum masuk Syaban dan setelah bulan Jumadil Akhir.
2. Kata Rajab berasal dari al-Rajub yang berarti pemujaan. Di bulan Rajab inilah, terjadi peristiwa Isra Miraj. Bulan Rajab dibedakan dengan beberapa ciri.
3. Dinamakan Rajab karena bangsa Arab pada masa lalu, 'yarjibuuna' atau melepaskan mata pisau dari tombaknya. Hal tersebut merupakan simbol pengharaman atas perang.
Guru Besar di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Ahmed Al Sharbasi mengatakan, bulan Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender hijriah atau kalender lunar Islam dalam bahasa Arab. Kata 'Rajab' berasal dari kata 'Tarjib' yang berarti 'pemujaan'.
"Mungkin rahasia di balik nama bulan Rajab ini adalah pemujaan dan penghormatan yang biasa mereka (orang-orang Arab kala itu) berikan pada bulan ini," terang Prof Ahmed Al Sharbasi, dilansir Islam Online.
4. Rajab, secara harfiah, berarti bulan tuli. Ini karena ketika datang bulan Rajab, tombak atau persenjataan lainnya tidak digunakan. Peperangan haram dilakukan selama bulan tersebut. Ini tidak bisa diganggu gugat dan tidak boleh dilanggar.
Disebut Rajab (tuli), karena dentingan senjata dan suara terompet perang tidak akan terdengar selama bulan tersebut. Orang-orang Arab pada zaman dahulu yakni di masa datangnya Islam, biasa menamai hari-hari dalam sepekan dan bulan-bulan dalam setahun dengan nama-nama yang berbeda. Suasana alam dan sistem kesukuan berdampak dalam pemberian nama-nama ini.
Bulan Rajab di masa lalu di masa sebelum Islam disebut dengan bulan Ahallak (yang paling gelap). Penjelasan ini didasarkan pada apa yang dikatakan Al-Mas'udi dalam "Muruj Al Dzahab".
Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki
5. Mengapa Rajab disebut bulan Haram atau bulan suci? Hal tersebut karena bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan Haram, yaitu bulan yang di dalamnya dilarang berperang. Ini adalah sesuatu yang telah diketahui sejak lama. Alquran menyebutkan bulan-bulan yang paling suci dalam Surat At-Taubah ayat 36, sebagai berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS At Taubah ayat 36)