REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri sedang disorot banyak kamera. Mengapa demikian?
Allegri baru saja mencapai tahapan bersejarah dalam kariernya bersama Juve. Ia tercatat sudah melatih I Bianconeri di 400 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang.
Ia mendampingi anak asuhnya menghadapi Frosinone Calcio pada perempatfinal Coppa Italia musim 2023/24. Si Nyonya Tua perkasa. Mereka unggul 4-0 atas Frosinone di Stadion Allianz, Turin, Jumat (12/1/2024) dini hari WIB.
Artinya, momen penting Allegri ini terasa semakin lengkap. Sangat identik dengan angka empat. Timnya meraih kemenangan besar.
Banyak pihak mengapresiasi pencapaian juru taktik kelahiran Livorno itu. Salah satunya, Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli. Giuntoli memprediksi rekannya tersebut akan terus bersama Juve sampai 600 atau 700 pertandingan.
"Direktur terlalu percaya padaku. Kami harus fokus pada saat ini dan masa depan," kata Allegri kepada Mediaset, dikutip dari Football Italia.
Sang arsitek sudah melatih Bianconeri dalam dua kesempatan. Pertama pada 2010-2019. Saat itu, ia mendapat keistimewaan bekerja sama dengan sejumlah bintang dunia.
Setelahnya, Allegri rehat sejenak. Ia balik lagi ke kamar ganti Juventus sejak 2021 lalu. Tentu saja banyak hal telah berbeda. Mentalitas klub tetap sama.
"Saya kembali, dan ada pendekatan yang berbeda, namun tetap menyenangkan. Para pemain ini memiliki pengalaman yang lebih sedikit, tapi bertalenta. Ada baiknya membantu mereka beradaptasi," ujar sosok yang juga pernah melatih AC Milan itu.
Selanjutnya, ia membahas jalannya laga. Jelas ia puas. Allegri melihat pasukannya bersenang-senang.
Silahkan melakukan perayaan. Tapi cukup sehari. Selanjutnya, Juventus mengalihkan fokus ke Serie A.
"Kami semua harus merayakan kemenangan ini, tapi mulai besok, lupakan saja dan fokus pada ujian berikutnya melawan tim Sassuolo yang mencetak empat gol ke gawang kami," ujar Allegri.
I Bianconeri jumpa I Neroverdi pada giornata ke-20 Serie A. Laga tersebut berlangsung di Turin. Tepatnya di Stadion Allianz, Rabu (17/1/2024) dini hari WIB.
Juve patut waspada. Sassuolo satu-satunya tim yang menghadirkan kekalahan untuk mereka, di sepanjang musim ini bergulir. Sebelumnya pada pertemuan pertama mereka di Emilia-Romagna, skuad polesan Alessio Dionisi unggul 4-2.
Namun kini situasi telah jauh berbeda. Bianconeri mulai sulit dihentikan. Statistik menunjukkan hal itu.
Juventus tak terkalahkan di 16 pertandingan terakhir. Hitungannya dari berbagai ajang. Sebanyak 13 di antaranya berujung kemenangan.
Sinyal bahaya untuk Sassuolo. Apalagi duel di depan mata berlangsung di Turin. Puluhan ribu penggemar berada di belakang Dusan Vlahovic dan rekan-rekan.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika