Jumat 12 Jan 2024 12:19 WIB

Konsolidasi Relawan, Gibran Ingatkan Masa Krusial Pemilu: Jangan Blunder

Gibran juga mengingatkan relawan soal makin banyaknya serangan fitnah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut saat ini merupakan masa-masa krusial menjelang pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia meminta para relawan berfokus menyampaikan visi misi yang diusungnya bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan tetap berkampanye secara santun.

Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri konsolidasi Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Toleransi Indonesia (Sakti) di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Gibran memberikan arahan langsung kepada para relawan yang hadir dari 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah itu.

Baca Juga

Konsolidasi digelar dalam rangka langkah relawan untuk menyosialisasikan visi misi dan program yang diusungan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

“Ini waktunya sudah sangat sempit sekali, tinggal 30-an hari. Minggu depan sudah debat cawapres yang kedua. Jadi, waktunya sangat-sangat pendek sekali. Ini adalah masa-masa yang sangat krusial, masa-masa yang sangat penting sekali. Kita tidak ingin di menit-menit akhir ini terjadi hal-hal yang tidak baik atau blunder,” kata Gibran.

Gibran berpesan kepada para relawan untuk selalu berkampanye dengan santun, tidak melakukan fitnah, dan tidak mengolok-olok program pasangan calon (paslon) lain. Sebaliknya, jika ada yang melakukan itu, relawan Prabowo-Gibran diminta tidak membalas dan tetap fokus untuk kampanye. 

“Saya tekankan ke bapak ibu semua, anak-anak muda, bahwa ini serangan makin masif. Fitnah-fitnah makin banyak, nyinyiran makin banyak juga. Saya tegaskan sekali lagi untuk tidak perlu membalasnya,” kata Gibran.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ قَالَ لَنْ تَرٰىنِيْ وَلٰكِنِ انْظُرْ اِلَى الْجَبَلِ فَاِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهٗ فَسَوْفَ تَرٰىنِيْۚ فَلَمَّا تَجَلّٰى رَبُّهٗ لِلْجَبَلِ جَعَلَهٗ دَكًّا وَّخَرَّ مُوْسٰى صَعِقًاۚ فَلَمَّآ اَفَاقَ قَالَ سُبْحٰنَكَ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.” (Allah) berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”

(QS. Al-A'raf ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement