REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB), Meiline Tenardi, menceritakan alasan di balik berdirinya KPPB. Isu pemberdayaan perempuan hingga kesehatan mental, menjadikan Meiline ingin terlibat langsung dalam memberikan inspirasi bagi sesama perempuan.
Sebagai anak kelima dari delapan bersaudara, Meiline hidup dalam kesederhanaan dan digembleng untuk selalu mengutamakan pendidikan. Meski kini hidupnya telah nyaman, ia merasa, manusia tidak bisa hanya hidup dalam kemegahan seorang diri, tetapi juga harus berbagi kepada sesama.
"Hidup dan waktu sangat berharga untuk dilewatkan sia-sia. Alangkah indahnya kalau waktu hidup yang tersisa ini, bisa kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermakna dan bermanfaat bagi banyak orang," ungkap Meiline dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Gerakan perubahan yang diusung KPPB untuk menuju kualitas hidup yang lebih bermakna, dengan mengajak sesama perempuan menyatukan visi dan misi. Di antaranya, sama-sama saling bersinergi, berdaya, dan berkarya melalui berbagai kegiatan yang positif, edukatif, dan informatif.
Kegiatan juga berhubungan dengan sosial budaya, pendidikan, keterampilan, kesehatan, dan isu-isu yang relevan dengan berbagai aspek kehidupan. "Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan ini diharapkan bisa meningkatkan wawasan, potensi, dan rasa percaya diri sekaligus menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas," ucap Meiline.
Berbagai program KPPB juga sudah dipersiapkan, khususnya terkait dengan kepedulian terhadap kesehatan mental. Lalu ada juga keterampilan untuk peningkatan potensi diri, serta pembangunan karakter atau kepribadian yang lebih baik dan berkualitas.
Sementara dalam masa tenang memasuki pesta demokrasi, KPPB juga mempersiapkan kegiatan untuk merayakan ulang tahunnya yang pertama di awal Maret. Sekaligus mempersiapkan aksi peduli kasih yang akan diadakan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
"Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KPPB terkait pemberdayaan perempuan, secara berkesinambungan, diharapkan bisa menghadirkan perempuan-perempuan yang sadar akan potensi dirinya dan terpacu untuk terus belajar terhadap hal-hal baru," ucap Meiline.