Jumat 12 Jan 2024 14:40 WIB

Usung Keberlanjutan, Prabowo Akui Jasa Megawati

Prabowo menyebut Jokowi berhasil mengelola ekonomi dan perdamaian.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Capres Prabowo Subianto saat berkampanye di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).
Foto: dok istimewa
Capres Prabowo Subianto saat berkampanye di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan dirinya akan melanjutkan keberhasilan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi dan presiden sebelumnya. Hal itu disampaikannya saat menghadiri 'Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Prabowo awalnya menilai Presiden Jokowi berhasil mengelola ekonomi dan perdamaian di Indonesia. Sebab, inflasi Indonesia rendah dan saat bersamaan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia.

Baca Juga

"Kita punya ekspor bagus, cadangan ada. Harus diakui secara rasional, Presiden Jokowi termasuk berhasil mengelola ekonomi, negara, dan perdamaian,” kata Prabowo.

Menurut dia, pembangunan tak hanya berhasil dilakukan oleh Jokowi. Presiden sebelumnya juga berhasil membangun landasan, termasuk Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

"Semua presiden berjasa. Harus diakui. Terus terang saja, saya mengakui Ibu Megawati pun berjasa, berbuat banyak. Dengan semua landasan itu, kita harus berani untuk berpikir besar," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, semua pembangunan yang telah dibuat oleh presiden sebelumnya itu harus dijadikan landasan oleh presiden selanjutnya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dirinya dan Gibran bertekad melakukan itu apabila terpilih pada Pilpres 2024.

"Kita mau maju terus menuju Indonesia emas. Kita harus punya tekad dan program. Saya dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju), Prabowo-Gibran. Kita adalah tim yang ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement