Jumat 12 Jan 2024 16:01 WIB

Jasad Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Gorong-Gorong di Jalan Abdul Muis

Identifikasi terhadap jasad pria bertato masih dilakukan di rumah sakit.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sesosok jasad pria bertato ditemukan dalam kondisi mengambang di gorong-gorong Kali Gambir di Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).
Foto: Mgrol120
Sesosok jasad pria bertato ditemukan dalam kondisi mengambang di gorong-gorong Kali Gambir di Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesosok jasad pria bertato ditemukan dalam kondisi mengambang di gorong-gorong Kali Gambir di Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024). Hingga saat ini identitas dari jasad bertato tersebut belum diketahui. Saat proses identifikasi terhadap jasad itu masih dilakukan di rumah sakit.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal menceritakan ihwal penemuan jasad tanpa identitas tersebut. Berawal pada saat seorang petugas keamanan gedung di sekitar lokasi yang mencium bau busuk menyengat dari dalam kali. Kemudian petugas penyelamat dari Sudin Damkar Jakarta Pusat langsung diterjunkan ke lokasi guna melakukan evakuasi. 

“Masyarakat sekitar melihat adanya mayat yang berada di Bawah kali, tidak diketahui dugaan penyebabnya. Selanjutnya proses evakuasi berhasil lalu mayat dibawa oleh tim palang hitam berikut kepolisian setempat untuk proses identifikasi,” ujar Asril saat dikonfirmasi awak media, Jumat (12/1/2024).

Lanjut Asril, jasad yang sudah membusuk itu dievakuasi menggunakan perahu karet. Sejumlah petugas langsung turun dan mengevakuasi jasad korban yang diangkat ke atas menggunakan seutas tali. Selanjutnya jasad korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Sementara itu Kapolsek Metro Gambir, Komisaris Polisi Jamalinus L.P Nababan saat ini pihaknya masih menunggu proses identifikasi terhadap jasad itu masih dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Berharap dalam identitas jasad pria bertato itu terungkap dan diketahui oleh keluarga maupun saudara yang bersangkutan.

“Identitas korban, tidak ditemukan identitas alias Mr. X. Seorang laki-laki yang tersangkut dengan posisi keadaan terlentang yang mengambang di bantaran sungai dalam keadaan tidak mengenakan busana,” ucap Jamalinus. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement