REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat kepolisian menyita 160 unit sepeda motor hasil razia gabungan di wilayah Tasikmalaya dalam empat hari terakhir. Seratusan unit sepeda motor itu dianggap tak sesuai kelengkapan lalu lintas. Di antaranya tak terdapat kaca spion dan menggunakan knalpot brong.
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono mengatakan, pihaknya telah melakukan razia gabungan pada 8-11 Januari 2024. Hasilnya, ada seratusan sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas atau tidak menggunakan sarana kelengkapan kendaraan bermotor.
"Dalam operasi itu, kami amankan 160 unit sepeda motor," ujar Joko saat konferensi pers, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, dari total 160 unit sepeda motor yang disita, sebanyak 108 unit di antaranya menggunakan knalpot brong. Jumlah itu dinilai cukup banyak. Apalagi, selama ini polisi menerima banyak informasi dari masyarakat yang resah akan penggunaan knalpot brong.
Joko mengatakan, polisi bersama TNI akan terus melakukan kegiatan razia itu secara kontinu. Selain untuk menciptakan kenyamanan untuk masyarakat yang terganggu penggunaan knalpot brong, razia itu juga dilakukan untuk mencegah kemunculan geng motor.
"Kami bersama Kodim akan melakukan razia di titik potensi geng motor dan sistem hunting," kata dia.
Selain melakukan razia, kata dia, petugas juga akan melakukan kegiatan preemtif dan preventif agar masyarakat makin taat dalam berlalu lintas. Apalagi, dalam razia yang telah dilakukan, kebanyakan yang terjaring masih usia anak. Joko juga meminta lingkungan keluarga, masyarakat, dan sosial, untuk ikut mengawasi anak-anaknya. "Kami akan tindak tegas, apalagi kalau ada yang melanggar tindak pidana," katanya.
Menurutnya, polisi juga akan memberikan edukasi ke bengkel-bengkel di wilayah Tasikmalaya. Bengkel-bengkel yang ada akan diminta agar tidak jual knalpot brong. Ihwal knalpot brong hasil razia itu, Joko mengatakan, polisi akan melakukan penyitaan. Pemilik kendaraan juga akan diminta menggunakan knalpot standar sepeda motornya masing-masing.
"Knalpot brong ini akan kami sita, diamankan," kata dia.