Jumat 12 Jan 2024 17:39 WIB

Pelindo 3 Catat Kinerja Arus Kapal Capai 115 Persen Selama 2023

107 unit kapal pesiar akan membawa 172.750 wisatawan pada 2024.

Red: Lida Puspaningtyas
Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo.
Foto: Dok. Bumn
Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 mencatat kinerja arus kapal di pelabuhan yang dikelola hingga Desember 2023, sebanyak 103.097 unit dengan jumlah 394.765.197 GT atau tercapai 115 persen secara tahunan (yoy).

 

Baca Juga

Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan untuk kinerja arus nonterminal, tercatat sebanyak 53,47 juta ton/m3 mencapai 100 persen (yoy) dan khusus untuk arus penumpang, naik cukup signifikan sebanyak 4,67 juta orang atau tercapai 123 persen (yoy).

 

Sementara, untuk arus peti kemas tercatat tercapai sebanyak 4,58 juta box atau 103 persen (yoy) dengan jumlah 5,77 juta TEUs atau 103 persen (yoy).

"Ada banyak faktor yang membuat capaian kami cukup positif tahun ini salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi pasca pandemi, kami optimistis capaian ini akan bertahan hingga akhir tahun ini," ucapnya.

 

Selain itu, pihaknya juga mengonfirmasi akan menerima kunjungan sebanyak 107 unit kapal pesiar dengan membawa 172.750 wisatawan yang dijadwalkan singgah di wilayah Indonesia Timur sepanjang 2024.

 

Ardhy memprediksi, hingga akhir 2024, totalnya bisa mencapai 172 unit kapal pesiar dengan jumlah wisatawan lebih dari 200 ribu orang, melampaui kunjungan pada periode yang sama di 2023. Meskipun sepanjang 2023 menunjukkan pertumbuhan positif, pihaknya tetap berupaya meningkatkan tren pelayanan.

 

"Sejumlah rencana strategis disiapkan guna meningkatkan layanan pelabuhan dari berbagai sektor," katanya.

 

Ardhy menjelaskan, ada tiga rencana strategis yang akan digarap Pelindo, yakni menjalin peningkatan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.

Strategi lainnya, kata dia, yakni pengembangan bisnis kepelabuhanan di antaranya seperti pengembangan terminal dan kegiatan logistik di Pelabuhan Benoa. Selanjutnya, rencana pembangunan jetty di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga menjadi salah satu rencana strategis perusahaan tahun depan.

"Kita akan optimalisasi pemanfaatan lahan dan fasilitas pelabuhan, seperti yang juga sudah dilakukan yakni optimalisasi Pelabuhan Benoa dan Gilimas sebagai home or turn around port, serta optimalisasi lahan idle di beberapa pelabuhan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement