REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi rencana produsen otomotif dari Vietnam yakni VinFast yang ingin berinvestasi di Indonesia. Total penanaman modal yang direalisasikan nantinya sebesar 1,2 miliar dolar AS, guna memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast. Dikarenakan, akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).
Dalam kunjungan kerjanya di Vietnam, selain mendampingi agenda Presiden Joko Widodo, Agus pun mengawali pertemuan dengan perwakilan dari VinFast, yang dihadiri oleh Manufacturing Division Deputy CEO of VinFast Phạm Nhật Quân Anh, CEO VinFast Indonesia & Malaysia Trần Quốc Huy, Director of GSM Xanh SM Nguyễn Văn Thanh, serta Senior Assistant to the Chairman International Relations Director, Nguyễn Đức Thanh. Kepada Menperin, VinFast menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim usaha kondusif.
Dijelaskan, iklim usaha tersebut yang membuat VinFast berminat menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik sebesar 200 juta dolar AS. Pembangunan itu akan dimulai tahun ini.