Jumat 12 Jan 2024 20:39 WIB

Cara Menggapai Cinta Nabi Muhammad SAW

Seorang Muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW berarti dia bersikap ittiba.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencintai Nabi Muhammad SAW adalah landasan keimanan terbesar setelah cinta kepada Allah SWT. Seorang Muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW berarti dia bersikap ittiba, yakni mengikuti beliau SAW.

Namun, bagaimana cara meraih cinta Nabi Muhammad SAW? Seorang Muslim harus mengenal Nabi Muhammad SAW, yaitu mengetahui keutamaan-keutamaan beliau dan sifat-sifat Nabi SAW. Karena melalui beliaulah, Allah menyelamatkan seorang hamba dari neraka.

Baca Juga

Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bagaimana Umar bin Khattab RA mengungkapkan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi SAW mengoreksi pernyataan Umar tersebut. Berikut riwayat lengkapnya:

Umar bin Khattab RA berkata:

فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ

"Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala-galanya kecuali diriku sendiri." Lalu Nabi SAW bersabda, "Tidak, demi Dzat yang jiwa berada di Tangan-Nya, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar pun berkata, "Sekarang demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku." Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sekarang (baru benar) wahai Umar." (HR. Bukhari)

Selain itu, cara seorang hamba dalam menggapai cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan mencintai apa yang dibawah oleh beliau SAW. Cinta kepada para sahabat beliau SAW, dan cinta terhadap hal-hal yang dicintai Nabi SAW.

Bahkan, saking cintanya...

sumber : Islamweb
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement